Hanya Mal Kota Bogor di Jabodetabek Belum Buka, Bima Arya Kesal Perpanjangan PPKM Level 4

- 18 Agustus 2021, 11:07 WIB
Bima Arya Klaim Ganjil Genap Efektif, Kasus Kematian COVID-19 Kota Bogor Langsung Meroket, Hari Ini 30 Meninggal
Bima Arya Klaim Ganjil Genap Efektif, Kasus Kematian COVID-19 Kota Bogor Langsung Meroket, Hari Ini 30 Meninggal /Instagram/@bimaaryasugiarto

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya kesal, hanya Kota Bogor di wilayah Jabodetabek tidak mendapatkan relaksasi pembukaan mal dalam perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 yang diperpanjang hingga 23 Agustus.

Bima mengaku terkejut sekaligus memprotes Inmendagri yang diteken Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tio Karnavian pada 16 Agustus 2021 itu berlaku pada 17-23 Agustus 2021.

"Dari kesiapan (pembukaan mal), Kota Bogor lebih baik. Khususnya progress vaksinasi yang sudah mencapai 42%, kedua tercepat di Jawa Barat, yang merupakan salah satu syarat pengunjung mal," kata Bima, Rabu 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Dukun Penggandaan Uang, Rp 1,5 Miliar Uang Palsu Diamankan Polres Bogor 

Bima pun menyakini, bila Kota Bogor tidak masuk dalam relaksasi mal lantaran ada kekeliruan penghitungan indikator yang menyebabkan Kota bogor masih dihitung keterawatan pasien Covid-19 tinggi di rumah sakit.

"Saya komunikasi dengan Pak Dirjen Perdagangan Kemendagri. Dari 3 indikator masih ada 1 indikator, yaitu tingkat keterawatan di rumah sakit yang masih agak tinggi," kata Bima.

Bima menyampaikan pendapat yang berbeda. Menurutnya, masih tingginya angka tersebut karena pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga berasal dari luar wilayah Kota Bogor.

Baca Juga: Refly Harun Blak-blakan: Apa yang Disampaikan Presiden Jokowi Tidak Sesuai Faktanya 

"Di rumah sakit itu yang dihitung juga pasien dari luar warga Kota Bogor. Sementara pembaginya tetap pembagi Kota Bogor, jadi agak tinggi angkanya," jelasnya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x