Network
ISU BOGOR – Dalam dua hari pemberlakukan ganjil genap di Kota Bogor, sebanyak 5.437 kendaraan yang mengarah ke pusat kota diputar balik.
Sebagian besar, kendaraan yang terjaring motor lantaran ingin berpergian ke pusat perbelanjaan menjelang Lebaran satu pekan ke depan.
Penerapan ganjil genap hanya berlaku di pusat kota atau di jalur sistem satu arah (SSA) setiap akhir pekan pada jam 15.30 – 17.30 WIB.
Berdasarkan data Polresta Bogor Kota, data pada awal berlaku ganjil genap, Sabtu 1 April 2021 sebanyak 2.361 kendaraan yang diminta putra balik lantaran berpelat nomor genap. Sedangkan hari kedua ganjil genap, Minggu 2 April 2021 jumlah kendaraan yang diputar balik sebanyak 3.076 kendaraan.
Pengendara motor, Nandang (34) warga Ciomas, yang terjaring berboncengan istri dan anaknya menuturkan, dirinya mengetahui kebijakan ganjil genap itu. Hanya saja, ia memang berencana untuk membeli keperluan Lebaran.
“Yang ada dan lengkap hanya di sini (BTM), ya coba-coba aja. Siapa tau lolos razia,” kata Nandang yang terjaring di Simpang Empang, Minggu sore.
Pengendara lainnya, Imas (30) warga Batu Tulis yang terjaring menggunakan pelat genap beralasan sudah ada rencana buka bersama kantor di salah satu ma di pusat kota. Mengetahui adanya ganjil genap ia pun beralih ke kendaraan online.
“Ia nih, ada bukber kantor di Botani. Mobilnya ganjil jadi naik online aja, kendaraan pulang sama suami,” tambah Imas.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, hasil penyekatan kawasan ganjil genap kedua masih banyak kendaraan yang diputarbalikan. Menurutnya, hasil evaluasi sementara, dirinya mengakui banyak kendaraan berplat nomor genap yang masih memaksakan untuk masuk ke SSA.
