UPDATE 16 Januari: 6.641 Kasus Corona Kota Bogor, Catat Rekor 86 Pasien Positif Sehari

- 16 Januari 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /Pexels/WARTA PONTIANAK



ISU BOGOR - Kasus baru pasien positif terpapar corona virus atau Covid-19 di Kota Bogor bertambah 86 pasien dalam satu hari. Dengan penambahan itu, jumlah total kasus 6.641 dan Kota Bogor mencatat rekor positif terbanyak semasa pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor pada, Sabtu 16 Januari 2021 sore dilaporkan penambahan 86 pasien terinfeksi positif Covid-19.

"Selain bertambah 86 kasus baru, dilaporkan juga 11 pasien sembuh," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sri Nowo Retno dalam keterangannya tertulisnya, Sabtu sore.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ibu Negara Sudah Lama Tak Muncul Dampingi Jokowi

Dengan penambahan kasus baru itu jumlah akumulasi pasien positif di Kota Bogor 6.641 kasus. Dengan rincian, pasien sembuh 5.350 kasus, pasien positif aktif dalam perawatan 1.145 kasus, dan kasus meninggal dunia sebanyak 146 kasus.

Untuk kategori probable ada 2 penambahan kasus meninggal, sebanyak 97 pasien terdiri dari 86 meninggal, nol sakit, dan sembuh 11 pasien.

Untuk kasus, pasien dengan kategori suspek (PDP/ODP) mencapai 4.070 dengan rincian 2.613 sembuh, 64 meninggal, dan 392 pasien masih dalam perawatan.

Baca Juga: [Update] Gempa Sulawesi Barat, Jalur Majene-Mamuju Sudah Dapat Dilalui dan 46 Orang Meninggal Dunia

Sedangkan untuk kasus dengan kategori kontak erat dilaporkan berjumlah 5.782 pasien dengan rincian sembuh 5.003 pasien, dan masih dalam karantina 779 kasus.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menghimbau anak-anak dan juga masyarakat yang lanjut usia (lansia) untuk betul-betul tidak keluar rumah apabila tidak ada hal-hal yang mendesak. Sebab, Kota Bogor berada di zona oranye dan kasus penularan positif Covid-19 dari klaster rumah tangga menempati urutan tertinggi.

“Ada sekitar 45 keluarga dengan kasus 189 orang positif Covid-19, ini harus kita waspadai. Data menunjukkan bahwa dari yang positif Covid-19 anak-anak dan lansia dengan mobilitas yang tinggi itu terpapar,” kata Bima Arya.

Baca Juga: Jalan Pedati dan Jalan Lawang Saketeng Diubah Jadi Pedestrian Terkait Rencana Pemkot Bangun Surken

Dia menekankan, klaster rumah tangga ini harus diwaspadai karena di transmisi lokal sudah banyak terjadi penularan. Berdasarkan data kasus positif Covid-19 di Kota Bogor selama dua pekan terakhir menunjukkan lonjakan yang cukup tajam. Hal ini diketahui dari mitigasi infeksi dan tracing Pemkot Bogor.

“Dari data swab seluruh kasus positif Covid-19, ada 49 persen itu berasal dari penelusuran atau tracing orang yang positif. Kemudian orang yang memiliki gejala yang ingin di swab 24 persen, swab masif di tempat umum, tempat bekerja, kantor, pasar dan lain-lain ada 18 persen dan 7 persen hasil screening warga dari luar kota."

"Kami menyimpulkan bahwa test dan tracing kita yang gencar itu menyebabkan lonjakan positif,” katanya beberapa pekan lalu.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x