Network
ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengalokasikan Rp20 miliar untuk menyulap GOR Pajajaran menjadi Rumah Sakit Lapangan (RSL) atau RS Darurat pasien positif Corona. Saat ini progresnya telah mencapai 70 persen dan rencananya akan mulai dioperasikan pertengahan bulan depan.
RS Darurat yang terletak di Jalan Pemuda ini menempati Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Perpustakaan yang berada di area GOR Pajajaran, Kota Bogor. Anggaran yang dialokasikan untuk membangun RSL di kantor Dispora ini sebesar Rp20 miliar.
Kepala RSL Corona Kota Bogor dr Yeti Haryati menjelaskan hingga saat ini progres pembangunan atau renovasi kantor Dispora menjadi RSL Corona ini telah mencapai 60-70 persen.
Baca Juga: RSD GOR Pajajaran Beroperasi Pekan Kedua Januari, Positif COVID-19 Bertambah 73 Orang Dalam Sehari
"Kalau untuk rumah sakit darurat atau RSL ini anggarannya Rp16 miliar, itu untuk pemindahan Kantor Dispora dan Perpustakaan dan sewa hotel untuk merawat pasien corona di Kota Bogor, jadi totalnya Rp20 miliar," kata dokter spesialis penyakit dalam itu saat ditemui di lokasi proyek RSL Corona Kota Bogor, Jumat 8 Januari 2021.
Lebih lanjut, ia menjelaskan hingga saat ini hotel yang akan dijadikan tempat perawatan pasien corona masih belum ditentukan.
"Adapun fasilitas kesehatan, di RSL ini adalah untuk menangani pasien yang gejala sedang dan ringan, fasilitas alat kesehatannya yakni infusan, bagi pasien-pasien yang dehidrasi, atau demamnya tinggi,
kedua obat-obat minum, untuk mengatasi gejala pasien, dan juga antiviralnya, itu juga kita siapkan,
ketiga pemeriksaan laboratoriumnya, terutama untuk PCR ulangnya, bekerjasama dengan RSUD Kota Bogor," katanya.
Baca Juga: RS Corona di Bogor Mulai Penuh, Ini 13 Strategi Bupati Ade Yasin
Ia menegaskan untuk laboratoriumnya, RSL bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor yang berada di Jalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor.
