ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan salah satu poin dari hasil rapat evaluasi penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya adalah rumah sakit (RS) dan ruang isolasi mulai penuh menyusul meningkatnya kasus positif.
Hal tersebut diungkapkan Ade Yasin usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, di Cibinong, Senin 5 Oktober 2020. "Seiring meningkatnya kasus, rumah sakit dan ruang isolasi (di Kabupaten Bogor) mulai penuh, sehingga perlu diambil sebuah langkah strategis," kata Ade Yasin yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Selain rumah sakit dan ruang isolasi, Ade Yasin juga menyampaikan hasil hasil kajian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat yang menyebut Kabupaten Bogor masih berada pada zona orange sehingga PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra AKB) akan terus diperpanjang hingga 27 Oktober 2020.
Baca Juga: 2 Warga Kota Bogor Kembali Dilaporkan Meninggal Akibat Corona, Bima Arya: 32% dari Keluarga
Baca Juga: Kasus Positif Corona di Kabupaten Bogor Tembus 1.963 Orang, Rumah Sakit di Bogor Mulai Penuh
"Hasil evaluasi juga disebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan," kata Ade Yasin.
Ade Yasin menambahkan juga, kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 lewat penerapan Protokol Kesehatan masih kurang, sehingga sosialisasi Protokol Kesehatan serta Gerakan 3M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak) harus terus dilakukan.
"Kemudian kinerja Satgas (penanganan Covid-19) Tingkat Desa Dan Kecamatan diharapkan kebih maksimal dalam menangani masalah di wilayah," ungkap Ade Yasin.
Baca Juga: Aturan Tidak Boleh Dine In Kota Bogor Tidak Merata, Ini Penjelasannya