Ada 24 Peristiwa Longsor dan Banjir di Bogor, Bima Arya: Kita Sedang di Fase Siaga Bencana

9 November 2021, 13:11 WIB
Ada 24 Peristiwa Longsor dan Banjir di Bogor, Bima Arya: Kita Sedang di Fase Siaga Bencana /Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut saat ini wilayahnya memasuki fase siaga bencana. Sebab, hujan deras pada Minggu 7 November 2021 lalu mengakibatkan 24 peristiwa longsor dan banjir di Kota Bogor.

“Kita sedang ada di fase siaga bencana. Titik-titik yang rawan disiagakan semua," kata Bima Arya dalam keterangannya yang dikutip Isu Bogor, Selasa 9 November 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan Bima Arya usai meninjau titik longsor di Kampung Kramat, Kota Bogor. Menurutnya, di titik ini sudah dilakukan penanganan.

Baca Juga: Warga Desa di Kabupaten Cianjur Alami Luka Berat Akibat Bencana Tanah Longsor

"Ada ibu yang terluka sudah ditangani, saya minta dibawa ke RSUD khawatir ada luka di dalam,” ungkap Bima Arya.

Di Kampung Kramat ini, sepasang pasutri Muhammad Sholeh dan Umsiah nyaris menjadi korban dalam longsor yang menyapu rumah kontrakannya.

Mereka bisa menyelamatkan diri setelah mendengar suara gemuruh retakan tanah. Meski demikian, Umsiah mengalami luka ringan pada bagian bahu akibat terkena material longsor.

Baca Juga: 2 Rumah Warga di Kabupaten Bogor Rusak Berat Akibat Tanah Longsor, Tidak ada Korban Jiwa

Namun, kata Bima Arya, yang terpenting warga yang berada di bantaran sungai atau tebingan rawan longsor untuk tidak ditempati lagi.

“Supaya tidak terjadi lagi atau tidak ada korban jiwa, saya minta untuk dipindahkan," kata Bima Arya.

Menurut Bima Arya, Warga sudah setuju, dicarikan oleh Pak Lurah ke lokasi lain.

Baca Juga: Tebing Longsor di Rumpin, Ade Yasin: Perusahaan Segera Perbaiki, Saya akan Pantau Terus

"Tempat itu tidak bisa lagi untuk tempat tinggal. Saya minta membantu mencarikan kontrakan, bukan tempat sementara lagi tapi permanen,” jelas Bima Arya.

Bima melanjutkan, peristiwa ini menjadi peringatan untuk semua warga yang tinggal di daerah rawan dan tidak ada legalitasnya untuk secara bertahap bergeser.

“Ini contohnya. Kawasannya rawan. Tapi Alhamdulillah warga sudah menyadari dan dengan keinginan sendiri tidak mau tinggal disitu lagi dan mau pindah. Contoh bagi tempat lain,” kata Bima arya.

Baca Juga: Longsor di Bogor Melukai 7 Orang, Lurah Batutulis: Lahan Itu Milik PT KAI

Mengingat intensitas hujan terus meningkat, Bima Arya mengimbau semua agar waspada.

“BPBD, Camat, Lurah agar selalu siaga di wilayah. Kebutuhan yang diperlukan harus dicukupi, tadi misalnya ada baju untuk anak-anak, obat-obatan dan lain-lain. Antisipasi juga dan selalu ingatkan warga,” pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler