2 Rumah Warga di Kabupaten Bogor Rusak Berat Akibat Tanah Longsor, Tidak ada Korban Jiwa

- 11 September 2021, 20:59 WIB
2 Rumah Warga di Kabupaten Bogor Risak Berat Akibat Tanah Longsor Tidak ada Korban Jiwa
2 Rumah Warga di Kabupaten Bogor Risak Berat Akibat Tanah Longsor Tidak ada Korban Jiwa /BPBD

ISU BOGOR - Dua rumah warga di Kabupaten Bogor rusak berat akibat tanah longsor.

Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa pada peristiwa yang terjadi pada Jumat sore 10 September 2021.

Masih ada kemungkinan longsor susulan di sekitar wilayah terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menginformasikan desa terdampak berada di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Beri Penghormatan Untuk Korban Serangan Jihad 11 September 20 Tahun Lalu Sabtu Ini

Baca Juga: 9 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Ini Daftarnya

Baca Juga: 1.086 Kendaraan ke Puncak Diperiksa, 758 Diminta Balik Arah

Sebanyak dua rumah rusak berat dan enam lainnya rusak ringan. Bencana ini menyebabkan sejumlah keluarga mengungsi ke tempat yang aman.

BPBD setempat mencatat 17 KK atau 93 warga yang sementara mengungsi ke tempat kerabat terdekat.

Menurut operator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bogor, Adi mengungkapkan bahwa warga mengungsi dikarenakan sudah mendapatkan imbauan dari pemerintah dan perusahaan.

Ia menyebutkan bahwa longsoran awal sudah terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu namun material longsor tidak sampai ke pemukiman warga.

Menyikapi kondisi tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat dan memutakhirkan data terkini.

Di samping itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat untuk mengantisipasi dampak susulan yang lebih luas.

BPBD menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi bahaya susulan dengan mengidentifikasi kondisi di lapangan.

BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor.

Baca Juga: Taliban Dapat Dirusak Kelompok Lain, Pakar Kebijakan Luar Negeri: Jangan Berpikir Mereka Pegang Kendali!

Kejadian ini berdampak ke delapan rumah yang mengalami keretakan. Selain ke pemukiman, longsor juga menyebabkan keretakan di beberapa titik akses jalan, serta menutupi mata air bersih yang digunakan masyarakat sehari-hari.

Material longsor merusak tiang pancang yang berada di sekitar pemukiman dan berfungsi sebagai penahan longsor ikut terkena longsoran.

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang.

Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah.

Sementara itu, pantauan prakiraan cuaca pada Sabtu, 11 September 2021, wilayah Rumpin terpantau berawan hingga cerah berawan.

Sedangkan pada esok hari, Minggu, 12 September 2021 terpantau berpotensi hujan sedang pada siang dan sore hari.

Masyarakat setempat diimbau untuk terus memantau kondisi hujan yang dapat memicu terjadinya longsor susulan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Dapat Kado Handuk dari Lesti Kejora dan Rizky Billar: Biar Sering Berbuat!

Kesiapsiagaan bersama masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam menyelamatkan warga dari ancaman bahaya.

Masyarakat setempat diimbau waspada terhadap potensi longsor susulan karena struktur tebing yang labil dan sudah adanya retakan-retakan di tanah dan lahan penduduk.

Langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama. Evakuasi dini dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan BPBD dan aparat desa setempat.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: BPBD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x