"Namun, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka, dan kerusakan bangunan di Kepulauan Mentawai," kata Novriadi dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa 17 November 2020.
Baca Juga: Gempa 6,0 Magnitudo di Sumbar, BMKG Sebut Getaran Terasa hingga 10 Kota dan Tak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Sumbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Waspada Gempa 8,9 Magnitudo Dampak Megathrust Mentawai Bisa Timbulkan Tsunami 10 Meter di Padang
Ia menyebutkan, masyarakat dari berbagai wilayah di Kabupaten Kepulauan Mentawai sempat berhamburan keluar rumah.
"Di wilayah Siberut, gempa dirasakan cukup kuat dan masyarakat keluar rumah," jelasnya.
Kemudian, lanjut Novriadi, di Pulau Sipora guncangan gempa juga terasa kuat. Begitu juga di wilayah Pagai dan Sikakap, sebagian besar masyarakat keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sekadar diketahui, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo di Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumbar, terjadi akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone dekat batas tumbukan lempeng.
Baca Juga: Patahan Megathrust Mentawai Picu Gempa Bumi Magnitudo 8,9 di Padang, Disusul Tsunami 10 Meter
Baca Juga: Gempa di Aceh Magnitudo 5,3 Sabtu 14 November, BMKG Keluarkan Pengumuman Ini