Pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 13 km di koordinat 2,90 Lintang Selatan dan 99,07 Bujur Timur, sekitar 112 km arah barat daya Kota Tuapejat.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Baca Juga: Pantai Pangandaran Gempa 5.9 SR, Tidak Berpotensi Tsunami dan Belum Dilaporkan Kerusakan
Baca Juga: Turki Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7.0 hingga Menimbulkan Tsunami
Baca Juga: Tetep Waspada, Gunung Merapi Alami Gempa Sepanjang Hari
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa," katanya.
BPBD Provinsi Sumbar pada Jumat 15 November 2020 sempat menyampaikan himbauan kepada masyarakat Kota Padang agar mewaspadai gempa berkekuatan 8,9 magnitudo sebagai dampak dari patahan Megathrust Mentawai.
Himbauan Gempa dan Tsunami dahsyat tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang menyampaikan pendapat para ahli.
"Setelah Gempa, 20 sampai 30 menit kemudian disusul gelombang Tsunami di Kota Padang,"
"Setinggi 6 hingga 10 meter dengan jarak 2 hingga 5 kilometer," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumbar Syahrazad Jamil, seperti dilansir Antara, Jumat 15 November 2020.