ISU BOGOR - Serangan teroris yang menewaskan 2 warga di Wina, Austria pada Senin 2 November 2020, membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron semakin murka.
Presiden Prancis, mengaku sangat terkejut dengan peristiwa berdarah di Wina, Austria. Sehingga dalam kicauannya di twitter melontarkan pernyataan yang konfrontatif.
"Kami, Prancis, berbagi keterkejutan dan kesedihan orang-orang Austria yang dilanda malam ini oleh serangan di jantung ibu kota mereka, Wina,"
"Setelah Prancis, negara sahabat diserang. Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu dengan siapa mereka berhadapan. Kami tidak akan menyerah," seru Macron di akun twitternya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Serangan di Vienna, 1 Teroris Tewas dan 15 Orang Luka
Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam?
Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menembaki warga Austria di Wina yang sedang menikmati malam terakhir di kafe dan restoran sebelum diberlakukannya lockdown dalam mengatasi virus corona.
Presiden Austria Alexander Van Der Bellen menyebut peristiwa itu adalah serangan teroris yang menewaskan sedikitnya dua orang - termasuk salah satu penyerang - dan 15 lainnya mengalami luka-luka.
"Seorang pelaku ditembak mati oleh polisi, sementara seorang petugas polisi termasuk yang terluka parah."