Presiden Prancis 'Hina' Islam, Organisasi Muslim Eropa Sebut Emmanuel Macron Pemimpin Gagal

- 2 November 2020, 17:22 WIB
Massa dari berbagai ormas berunjuk rasa menentang sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait gambar Nabi Muhammad SAW di kawasan Kedubes Prancis, Jakarta, Senin (2/11/2020. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Massa dari berbagai ormas berunjuk rasa menentang sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait gambar Nabi Muhammad SAW di kawasan Kedubes Prancis, Jakarta, Senin (2/11/2020. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

ISU BOGOR - Lebih dari 20 organisasi Muslim Eropa termasuk Belanda, Finlandia dan Italia menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah pemimpin gagal karena menodai Islam, paska pembunuhan guru dan tiga jemaah di sebuah gereja bulan lalu.

Hal itu disampaikan dalam surat terbuka yang diterbitkan Sabtu lalu oleh organisasi muslim dari beberapa negara di Eropa menyikapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang 'menghina' Islam.

Mereka juga mendesak mendesak Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengakhiri segala bentuk 'retorika yang memecah belah dan kebencian'.

Baca Juga: Presiden Prancis Bantah Menghina Islam Tapi Ngotot Mendukung Karikatur, Macron: Karena Itu Hak Kami

Baca Juga: Jokowi Pernah Nge-Vlog Bareng, Kini Mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron Karena Hina Umat Islam

Karena pendekatan yang dilakukan Presiden Prancis tersebut hanya semakin memicu ketegangan dan 'mendorong tumbuhnya rasisme dan ekstremisme'.

Seperti dikutip Isu Bogor dari Aljazeera.com, organisasi Muslim Eropa mengatakan pemimpin Prancis telah gagal memberikan "kepemimpinan moral yang kuat" setelah pembunuhan seorang guru dan tiga jemaah di sebuah gereja bulan lalu.

"Menodai Islam dan warga Muslim Anda sendiri, menutup masjid arus utama, organisasi Muslim dan hak asasi manusia,"

"Dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk membangkitkan kebencian lebih lanjut, telah memberikan dorongan lebih lanjut kepada para rasis dan ekstremis brutal," kata para penandatangan yang mendesak Macron untuk memikirkan kembali apa yang mereka sebut "serangan sepihak terhadap Muslim, Islam dan Nabi Muhammad".

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x