Presiden Prancis Bantah Menghina Islam Tapi Ngotot Mendukung Karikatur, Macron: Karena Itu Hak Kami

- 1 November 2020, 09:04 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron membantah dan mengklarifikasi soal kabar penghinaan terhadap Islam saat diwawancara oleh Aljazeera, pada hari Minggu 1 November 2020.*
Presiden Prancis Emmanuel Macron membantah dan mengklarifikasi soal kabar penghinaan terhadap Islam saat diwawancara oleh Aljazeera, pada hari Minggu 1 November 2020.* /Tangkapan Layar Twitter @EmmanuelMacron

ISU BOGOR - Presiden Prancis Emmmanuel Macron mengeluh akhir-akhir ini negaranya diserang lewat media sosial dengan tudingan menghina Islam. Hal tersebut ia ungkapkan kepada wartawan Aljazeera yang mewawancarainya, pada Minggu 1 November 2020.

Dalam wawancara itu, Presiden Prancis menyebut terlalu banyak kebohongan yang beredar di media mainstream maupun media sosial. Sehingga negaranya banyak 'dibombardir' isu negatif soal agama Islam. "Saya telah melihat terlalu banyak kebohongan,"

"Saya ingin menjelaskan: apa yang kami lakukan di Prancis adalah memerangi terorisme yang dilakukan atas nama Islam, bukan Islam. Itu merenggut nyawa lebih dari 300 warga kita!," ungkap Presiden Prancis dalam akun twitternya Minggu 1 November 2020.

Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam?

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron 'Ngotot' Bela Media Penghina Nabi Muhammad meski Warganya Dipenggal

Baca Juga: Presiden Prancis Menuduh Islam Sumber Terorisme, Paul Pogba Mundur dari Timnas Prancis

Menurut Macron, yang berkembang di publik belakangan ini sangat bertentangan dengan apa yang sering diungkapkan.

"Saya dengar dan lihat di media sosial belakangan ini, sebetulnya negara kita tidak memiliki masalah dengan agama apa pun. Mereka semua berlatih dengan bebas! Tidak ada stigmatisasi: Prancis terikat pada perdamaian dan hidup bersama," kata Macron.

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat diwawancarai wartawan Al Jazeera, pada hari Minggu 1 November 2020.
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat diwawancarai wartawan Al Jazeera, pada hari Minggu 1 November 2020. Twitter @EmmanuelMacron

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x