Baca Juga: Ini Doa dari Khabib Nurmagomedov untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Menghina Nabi Muhammad
Baca Juga: Demo Hari Ini, Massa Kepung Kedutaan Besar Prancis, Haikal: Untuk Rasulullah Nggak Apa-apa Ditangkap
“Dasar moral yang tinggi yang kami undang untuk Anda, adalah menolak kebencian, marginalisasi dan retorika yang memecah belah, dan menggunakan kepemimpinan Anda untuk menyatukan orang.”
Sekada diketahui, Macron dalam beberapa pekan terakhir menuai kecaman luas di sebagian besar dunia Muslim setelah membela hak karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan ulang surat kabar Charlie Hebdo, September lalu.
Nabi Muhammad sangat dihormati oleh umat Islam dan segala jenis penggambaran visual dilarang dalam Islam.
Presiden Prancis malah mengulangi pendiriannya setelah Samuel Paty, seorang guru yang menunjukkan karikatur kepada murid-muridnya di kelas selama diskusi tentang kebebasan berbicara, dipenggal oleh penyerang pada 16 Oktober 2020.
Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam?
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Memerangi Terorisme yang Dilakukan Atas Nama Islam
Macron juga menghadapi reaksi keras dari para aktivis Muslim setelah mengklaim dalam pidatonya sebulan yang lalu bahwa Islam "dalam krisis global" dan mengumumkan rencananya "untuk mereformasi Islam" agar lebih sesuai dengan nilai-nilai republik negaranya.
Sementara itu, Muslim di Prancis mengutuk pembunuhan guru tersebut. Tapi mereka juga merasa khawatir akan hukuman kolektif di tengah tindakan keras pemerintah yang menargetkan organisasi Islam, dan serangan oleh kelompok main hakim sendiri di masjid.