Erdogan: Tak Ada Gunanya Menanggapi Charlie Hebdo Bajingan, Saya Marah karena Nabi Muhammad Dihina

- 29 Oktober 2020, 15:04 WIB
Karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap cabul terpajang dalam majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo.
Karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap cabul terpajang dalam majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo. /Kolase Instagram.com/@rterdogan dan Twitter.com/@Charlie_Hebdo_

Sebelumnya pada hari Sabtu, Erdogan menyerang Presiden Prancis Emmanuel Macron lewat perkataan kesehatan mental.

Salah satu gedung pemerintahan di Prancis memasang poster raksasa cover majalan Charlie Hebdo yang bergambar kartun Nabi Muhammad SAW.*
Salah satu gedung pemerintahan di Prancis memasang poster raksasa cover majalan Charlie Hebdo yang bergambar kartun Nabi Muhammad SAW.* Tangkapan layar Twitter @metropolitan

Sikap Erdogan itu reaksi dari Presiden Macron yang menantang dan 'menyerang Islam' menggunakan media satir dengan dalih kebebasan berbicara.

Macron tidak mau mengecam Charlie Hebdo malah membelanya, terlebih sejak pembunuhan guru yang telah menunjukkan kepada siswanya terkait kartun Nabi Muhammad.

Sejak saat itu, Erdoga bertekad akan menjadi pembela Muslim. Dua hari kemudian, Paris memanggil kembali duta besarnya.

Baca Juga: Islam Terus Diprovokasi Presiden Prancis, Erdogan: Periksa Mental Emmanuel Macron

Kemudian, Turki menanggapi secara bergiliran dengan menyerukan kepada warganya untuk memboikot produk Prancis.

Dalam konteks yang merusak ini, konsulat Prancis di Istanbul merekomendasikan agar warganya menunjukkan "kewaspadaan yang sangat besar".

Sementara Rabu ini, 28 Oktober, pertandingan sepak bola antara PSG dan Baskaksehir, klub favorit Erdogan, diadakan di Istanbul.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Lefigaro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x