"Ada semacam, kalau orang Indonesia bilang, ya mudah-mudahan masih bisa lanjut. Tapi itu adalah situasi psikologis publik, supaya nggak ada kerusuhan mudah-mudahan pak Jokowi masih berlanjut, social dicotact dibawah 50 persen itu," ungkapnya.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, saat ditanya Najwa Shihab ia juga memberikan nilai A minus terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
"Mau dikasih nilai berapa, setahun pemerintahan Jokowi ini?," tanya Najwa Shihab kepada Rocky Gerung sebagai pembicara pertama dalam diskusi tersebut.
"Saya nilai (Presiden Jokowi) pakai huruf saja ya. Nilainya A minus. A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran," jawabnya.
Baca Juga: LINK Live Streaming ILC Jam 8 Malam Ini di TvOne, Tema Setahun Jokowi - Ma'ruf, Pandemi hingga Demo
Dalam diskusi tersebut selain Rocky Gerung, hadir pula politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arya Bima; Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan; Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, Politisi Partai Nasdem Irma Chaniago (lewat sambungan jarak jauh) dan Pakar Hukum Universitas Andalas Feri Amsari.
Lebih lanjut ia menjelaskan, menurutnya masyarakat baik yang mendukung sejak awal maupun oposisi, jika data survei terbaru itu angkanya dibawah 50 persen sudah cukup mengkhawatirkan.
"Kita mau maki-maki, kita mau puji-puji, ya datanya 50 persen (tidak puas) itu, kalau di eropa perdana menterinya itu sudah turun," kata Rocky yang terkenal dengan kalimat-kalimat satire dalam mengkritik pemerintah itu.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Semprot Johnny G Plate dan Karni Ilyas soal Blokir Medsos sampai ILC TvOne Batal Tayang
"Tapi itu berangkat dari satu survei," disanggah Najwa Shihab.