Network
ISU BOGOR - Perlawanan Islam Irak mengumumkan serangan terbaru mereka dengan menargetkan pangkalan militer Israel di dekat kota pesisir Mediterania. Dalam pernyataan resmi, kelompok payung faksi perlawanan menyatakan bahwa pangkalan udara Palmachim menjadi sasaran menggunakan pesawat tak berawak.
Operasi ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan anti-Israel yang dilakukan oleh Perlawanan Islam Irak dalam beberapa hari terakhir. Pekan ini, mereka juga berhasil menyerang pangkalan militer rezim Zionis di bandara “Rash Pina” yang terletak di wilayah Al-Jalil.
Namun, yang paling mencolok adalah serangan terhadap pembangkit listrik bandara kota Haifa di Palestina yang diduduki. Pesawat tak berawak yang diterbangkan oleh perlawanan berhasil menjerumuskan bandara dan sebagian kota ke dalam kegelapan total.
Baca Juga: Genosida di Gaza Berlanjut, Menlu Iran: Bencana Terburuk Abad Ini
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza, kelompok-kelompok perlawanan regional, termasuk Perlawanan Islam Irak, terus menargetkan kepentingan Amerika Serikat dan Israel. Upaya ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada rezim agar mengakhiri pertumpahan darah di Gaza.
Perlawanan Irak telah menunjukkan ketegasan dan ketangguhan mereka dalam menghadapi kekuatan militer besar, dan serangan-serangan ini memperlihatkan bahwa konflik di Timur Tengah masih jauh dari reda. Dunia internasional harus memperhatikan dengan cermat perkembangan situasi ini karena dampaknya dapat meluas ke seluruh kawasan.***
