Swedia Resmi Gabung NATO, AS Setuju Jual Pesawat F-16 ke Turki

- 29 Januari 2024, 11:23 WIB
Ilustrasi Pesawat Tempur F-16.
Ilustrasi Pesawat Tempur F-16. /ANTARA/Dok.Diskominfotik Riau/
ISU BOGOR - Sebuah keputusan strategis menggema di dunia politik internasional. Pasalnya, Swedia resmi menjadi anggota NATO, dan sebagai tanggapannya, Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan pesawat jet tempur F-16 senilai USD23 miliar ke Turki. Kesepakatan ini menandai akhir dari negosiasi panjang dan penuh tekanan yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Pemerintah AS, melalui Kementerian Luar Negeri di Washington, mengumumkan persetujuan tersebut setelah Ankara meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO. Kesepakatan ini juga mencakup penjualan 40 unit pesawat F-35 ke Yunani dengan nilai USD8,6 miliar. Totalnya, Turki akan mendapatkan tambahan 40 pesawat F-16 baru, yang akan menambah armadanya yang sudah memiliki 79 jet.

Penyetujuan AS terkait penjualan pesawat tersebut tertunda hingga instrumen ratifikasi Turki atas keanggotaan Swedia tiba di Washington. Proses ini menyoroti tingkat kepekaan tinggi dalam perundingan tersebut.

Baca Juga: Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia, Uni Eropa: Tindakan Provokasi Terang-terangan

"Semua instrumen ratifikasi harus diserahkan di Washington," ujar seorang pejabat AS, menekankan pentingnya tindakan ini sebagaimana dilansir France 24 yang dikutip, Senin 29 Januari 2024.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dijadwalkan akan mengunjungi Washington minggu depan, dan ibu kota tersebut juga akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak NATO pada Juli mendatang untuk memperingati ulang tahun ke-75 aliansi.

Langkah bersejarah ini diawali dengan ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO oleh parlemen Turki pada Selasa lalu, mengakhiri lebih dari setahun penundaan yang merintangi upaya bersama Barat dalam menghadapi krisis Ukraina melawan Rusia.

Baca Juga: Cek Fakta: Swedia Umumkan Seks Sebagai Olahraga, Begini Faktanya

Meskipun awalnya menentang keanggotaan Swedia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya memberikan persetujuan setelah Swedia mengambil langkah-langkah keamanan dan hukum yang diperlukan. Upaya ini mencakup perubahan dalam undang-undang anti-terorisme dan langkah-langkah untuk menanggapi kekhawatiran Turki terkait kelompok Kurdi.

Sebagaimana diketahui, dengan persetujuan Turki, Swedia akhirnya menjadi anggota penuh NATO, dan Hongaria menjadi negara penentu keanggotaan terakhir. Meskipun terdapat indikasi ketegangan antara Hongaria dan Swedia, kedua negara diharapkan dapat merespons dengan konstruktif.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mengatakan bahwa meskipun akan bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, ia tidak akan bernegosiasi dengan Hongaria mengenai tawaran Stockholm untuk menjadi anggota NATO.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x