"Kekejaman yang dilakukan oleh Zionis gagal menyelamatkan rezim Apartheid Israel dari keruntuhan," kata Kannani di media sosial dalam sebuah postingan yang diterbitkan untuk menandai 100 hari telah berlalu sejak dimulainya agresi Israel di Gaza.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa perang di Gaza telah berdampak langsung terhadap sekitar 100.000 warga Palestina di wilayah tersebut, termasuk lebih dari 23.000 orang yang terbunuh dan lebih dari 60.000 orang terluka akibat serangan Israel.
Baca Juga: Iran Mulai Tempatkan Rudal Baru dan Peleton Drone di Perbatasan
"Angka yang mengejutkan ini telah meninggalkan bekas rasa malu yang permanen di halaman sejarah dan di pengadilan hati nurani manusia bagi rezim palsu Israel dan pemerintah AS yang mendukungnya," katanya.
Perang telah menempatkan rezim tersebut di jalur kehancuran, kata Kanaani, seraya menambahkan bahwa pemerintah tertentu yang mendukung rezim Zionis harus dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional.
Namun diplomat tersebut menggarisbawahi bahwa masa depan adalah milik bangsa Palestina yang tertindas, sabar dan tangguh.***