Anwar Ibrahim Tegas Larang Kapal-kapal yang Berafiliasi dengan Israel Masuk ke Pelabuhan Malaysia

- 20 Desember 2023, 20:58 WIB
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim secara tegas memutuskan untuk memberlakukan larangan maritim terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan ZIM, perusahaan pelayaran terbesar di Israel.
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim secara tegas memutuskan untuk memberlakukan larangan maritim terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan ZIM, perusahaan pelayaran terbesar di Israel. /Famer Roheni /Departemen Penerangan Malaysia via Reuters/
 

ISU BOGOR - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim secara tegas memutuskan untuk memberlakukan larangan maritim terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan ZIM, perusahaan pelayaran terbesar di Israel.

Keputusan tegas tersebut sebagai respons atas kekejaman Israel terhadap perang yang terjadi di jalur Gaza, Palestina. Malaysia tak tak peduli dengan adanya kekhawatiran akan gangguan terhadap pelayaran global sebagai akibat dari serangan-serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah.

Bahkan, Anwar Ibrahim menyatakan bahwa kapal-kapal yang sedang dalam perjalanan menuju Israel juga akan dilarang memuat kargo di pelabuhan mana pun di negara Asia Tenggara.
 

"Kedua larangan ini berlaku segera," tegas Anwar Ibrahim sebagaimana dilansir Aljazeera, Rabu, 20 Desember 2023.

Sebagaimana diketahui 60 persen penduduk Malaysia beragama Islam, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

"Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memblokir dan melarang perusahaan pelayaran yang berbasis di Israel, ZIM, untuk berlabuh di pelabuhan Malaysia," kata Anwar.
 

Anwar Ibrahim menegaskan, pembatasan kapal Israel itu merupakan respon terhadap tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kebrutalan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.

Asal tahu saja, kebijakan larangan yang dikeluarkan pemerintah Malaysia ini imbas adanya gangguan besar pada rute pelayaran karena jalur Laut Merah terancam karena serangan-serangan oleh pemberontak Houthi Yaman di jalur perdagangan utama Timur-Barat dunia.

Laut Merah terhubung ke Mediterania melalui Terusan Suez, yang menciptakan rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia. Sekitar 12 persen lalu lintas pelayaran dunia melewati terusan ini.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x