Network
ISU BOGOR - Dua media daring Tirto.id dan Tempo.co, membuat laporan terkait peretasan dan perusakan situs mereka ke Polda Metro Jaya. Keduanya berharap polisi dapat menangkap para pelaku.
Tempo.co membuat laporan diwakili Chief Editor Tempo.co Sestri Yasra, dengan nomor laporan: LP/5037/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Dalam keterangannya, Selasa 25 Agustus 2020, Sestri melaporkan bahwa situs Tempo.co tidak bisa diakses sejak 21 Agustus 2020 pukul 00.00 WIB, dan kemudian peretas merusak tampilan halaman Tempo.co serta muncul tulisan,
"Stop Hoax, Jangan BOHONGI Rakyat Indonesia, Kembali ke etika jurnalistik yang benar patuhi dewan pers. Jangan berdasarkan ORANG yang BAYAR saja."
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Kuartal 3 Resesi Ekonomi Semakin Nyata, Warga: Pantas Semakin Susah
Direktur LBH Pers Ade Wahyudin selaku penasihat hukum kedua media menyatakan, laporan dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku peretasan dan menegakkan hukum secara adil guna melindungi kebebasan pers di Indonesia.
"Dengan pengaduan ke polisi harı ini, kami berharap kepolisian bisa bergerak cepat melakukan penyelidikan, menelusuri bukti-bukti untuk menemukan dan sekaligus memproses hukum pelaku kriminal yang telah meretas dan merusak media-media ini," katanya.
Sementara, Pimpinan Redaksi Tirto.id Atmaji Sapto Anggoro dalam keteranganya menuturkan, pelaku meretas dan masuk ke sistem manajemen konten serta menghapus tujuh artikel seputar obat Covid-19, pada Jumat (21/8/2020) lalu. Laporan Tirto.id tercatat dengan nomor: LP/5035/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kota Bogor Didominasi Usai Produktif
"Saya melaporkan ke kepolisian untuk segera mengusut dan menemukan siapa pelaku kriminal yang sudah masuk ke Tirto.id dan merusak artikel-artikel yang ada di dalamnya," ujar , dalam keterangannya, Selasa 25 Agustus 2020.
