Pasien Covid-19 di Kota Bogor Didominasi Usai Produktif

- 25 Agustus 2020, 18:53 WIB
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020 /

  

ISU BOGOR -  Berdasarkan hasil evaluasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat selama dua pekan terakhir Kota Bogor dikategorikan sebagai zona oranye atau dalam risiko sedang penularan Covid-19. Sebagian besar, pasien terbanyak berusia produktif.

Data, Selasa 25 Agustus 2020 terjadi penambahan 11 kasus baru. Dengan demikian, jumlah positif aktif 515, dengan rincian 178 pasien positif aktif, 308 telah dinyatakan sembuh, dan 29 pasien meninggal .

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim mengungkapkan data yang cukup menkhwatirkan. Berdasarkan hasil pendataan per Agustus, masyarakat dengan rentan umur 19 sampai 44 tahun menjadi pasien Covid-19 di Kota Bogor paling tinggi, yaitu berjumlah 129 orang atau 41,9 persen.

Baca Juga: Evaluasi Pemprov Jabar, Penularan Covid-19 Kota Bogor Mendekati Zona Merah 

Lalu untuk masyarakat dengan rentan umur 45 sampai 59 tahun yang terkonfirmasi positif ada sebanyak 101 orang atau 33,6 persen.

"Ini menandakan kalau masyarakat dengan rentan umur produktif paling banyak kena di Kota Bogor," kata Dedie, Selasa 25 Agustus 2020.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Bogor untuk memperbaiki sistem sirkulasi udara. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi, virus Covid-19 lebih mudah menyebar di ruangan yang memiliki sirkulasi udara terpusat.

Baca Juga: Kuota Belajar 10GB Dibagikan Gratis di Kota Bogor 

"Ini masih menjadi perhatian kami. Jadi kami akan sisir perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bogor agar merubah sistem sirkulasi udaranya," ungkap Dedie.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x