Pandemi Covid-19, Media Luar Negeri Sorot Kabar Penyusutan Ekonomi Indonesia

- 5 Agustus 2020, 15:27 WIB
rupiah berpeluang menguat karena ada perkembangan vaksin covid-19 (ANTARA)
rupiah berpeluang menguat karena ada perkembangan vaksin covid-19 (ANTARA) /

 

ISU BOGOR - Kabar perkiraan penyusutan ekonomi Indonesia sebanyak 4,61 persen yang diduga akibat penanganan Pandemi Covid-19 menjadi sorotan media luar negeri seperti Reuters.

Diberitakan Reuters pada Rabu, 5 Agustus 2020, Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade pada kuartal kedua karena upaya untuk mengendalikan virus corona merupakan pukulan terhadap permintaan konsumen dan aktivitas bisnis di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.

Produk domestik bruto menyusut lebih besar dari yang diharapkan 5,32 persen pada periode April-Juni dari tahun lalu, menurut data dari Statistics Indonesia, kontraksi pertama sejak 1999.

Baca Juga: Berbeda dengan Trump, Perdana Menteri Australia Morrison Tidak Akan Batasi TikTok

Ekonomi diperkirakan menyusut 4,61 persen, menurut jajak pendapat Reuters para ekonom, setelah tumbuh 2,97 persen YoY di kuartal pertama. Data menunjukkan dampak berbasis luas dari kejatuhan pandemi, dengan membatasi pengeluaran dan bisnis menunda investasi, sementara ekspor juga dilanda oleh permintaan global yang lebih rendah dan harga komoditas.

Indeks saham Indonesia .JKSE berubah negatif, tergelincir hampir 0,3 persen setelah data, sedangkan rupiahtidak berubah.

"Dalam hal kebijakan, kami terus memantau pencairan stimulus fiskal, yang menurut data terbaru masih berada pada 15,7 persen dari anggaran yang dialokasikan," kata Wisnu Wardana, seorang analis di Bank Danamon.

"Kami berpandangan bahwa kebijakan moneter telah diperluas, terutama di bawah skema pembagian beban baru-baru ini."

Baca Juga: Mayat Membusuk di Toko Sindangbarang Bogor, Dievakuasi Petugas Kenakan APD

Halaman:

Editor: Linna Syahrial

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x