Api tampaknya menyebar ke bangunan terdekat, memicu ledakan yang lebih besar, mengirimkan awan jamur, dan menghasilkan gelombang kejut.
Seorang pejabat pemerintah Israel membantah jika negaranya dikaitkan dengan peristiwa itu. Bahkan, pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut berbicara kepada Associated Pers (AP) karena dia tidak berwenang untuk membahas masalah ini dengan media berita.
Baca Juga: Beredar Video Detik-detik Ledakan Dahsyat Mirip 'Hiroshima' di Beirut, 78 Orang Tewas dan 4000 Luka
Namun para pejabat Israel biasanya tidak mengomentari "laporan asing". Pemerintah Israel pun dinyatakan siap memberikan bantuan darurat melalui perantara internasional.
Sebelumnya, dua ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020 yang meratakan wilayah kota pelabuhan Port of Beirut.
Ledakan tersebut menimbulkan kerusakan pada gedung-gedung di ibu kota dan mengirim awan jamur raksasa ke langit seperti pada ledakan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Perang Dunia II.
BeiBaca Juga: Ledakan di Beirut Seperti Tornado Bola Api, 4.000 Orang Luka
Selain itu, ledakan tersebut juga menyebabkan lebih dari 70 orang tewas dan 3.000 luka-luka, dengan mayat-mayat yang terkubur di reruntuhan, kata para pejabat.
Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan itu. Dari hasil ledakan tersebut tercatat menyebabkan gempa berkekuatan 3,5 magnitudo menurut pusat geosains Jerman GFZ dan didengar serta dirasakan sampai negara Siprus yang jaraknya lebih dari 200 kilometer melintasi Mediterania.
Berita ini telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul artikel "Sedang Bersitegang dengan Israel, Warga Beirut Mendengar Ada Pesawat Melintas Sebelum Ledakan" pada 5 Agustus 2020.