Ukraina dan Rusia Kembali Saling Tuduh saat PBB Investigasi Tindakan Potensi Bencana di PLTN Zaporizhzhia

- 2 September 2022, 19:35 WIB
Rekaman kamera pengintai menunjukkan pendaratan suar di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. PLTN Zaporizhzhya melalui YouTube/via REUTERS
Rekaman kamera pengintai menunjukkan pendaratan suar di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. PLTN Zaporizhzhya melalui YouTube/via REUTERS /

"Penjajah (Rusia) berbohong, mendistorsi fakta dan bukti yang membuktikan penembakan pembangkit listrik mereka, serta konsekuensi kerusakan infrastruktur," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan misi tersebut masih dapat memainkan peran meskipun kesulitan yang dihadapi.

"Sayangnya, kami belum mendengar hal utama dari IAEA, yaitu seruan kepada Rusia untuk mendemiliterisasi stasiun tersebut," kata Zelenskiy dalam video yang dialirkan ke sebuah forum di Italia.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Ukraina, Inggris: Rusia dalam Posisi yang Sangat Rapuh

Di Moskow, Menteri Pertahanan Shoigu menolak pernyataan Kyiv dan Barat bahwa Rusia telah mengerahkan senjata berat di pabrik tersebut. Dia menuduh Ukraina "terorisme nuklir" dengan menembaki.

Shoigu mengulangi desakan Moskow bahwa Kyiv akan memikul tanggung jawab atas setiap eskalasi di lokasi tersebut.

Dia mengatakan Kyiv "menciptakan ancaman nyata dari bencana nuklir" dan menggunakan senjata yang dipasok Barat untuk menyerang pabrik. Dia juga menuduh Amerika Serikat dan Uni Eropa "mendorong tindakan sembrono seperti itu".

Salah satu reaktor pembangkit terpaksa ditutup pada hari Kamis karena penembakan.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Ukraina, Inggris: Rusia dalam Posisi yang Sangat Rapuh

Beberapa kota di dekat pabrik itu diserang Rusia pada Kamis, kata walikota dewan regional Zaporizhzhia, Mykola Lukashuk. Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi hal ini.

Duta Besar Rusia untuk lembaga internasional di Wina mengatakan dua inspektur IAEA akan tinggal di pabrik Zaporizhzhia secara permanen, kantor berita RIA Novosti pada hari Jumat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x