Kapolri Akui Kepercayaan Publik Menurun Akibat Kasus Ferdy Sambo: Pertaruhan Kita Bersama

- 19 Agustus 2022, 10:57 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya menurun akibat kasus penembakan di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya menurun akibat kasus penembakan di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo. /PMJnews
ISU BOGOR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya menurun akibat kasus penembakan di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pernyataan ini disampaikan Kapolri melalui video conference kepada seluruh jajaran se-Indonesia, Kamis malam 18 Agustus 2022.

"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," jelas Kapolri.

Baca Juga: Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Brigadir Yosua, Kapolri: Demi Menjaga Marwah Institusi Polri

Berdasarkan survei beberapa lembaga, kata Sigit, pada Desember-Juli tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat. Terutama dengan adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif.

Namun, setelah ada peristiwa penembakan di Duren Tiga, Sigit menyebut tren positif soal kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan.

Di sisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara serta pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatannya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka.

Baca Juga: Bukan Tembak Menembak, Kapolri Tegaskan Brigadir J Korban Pembunuhan Berencana

Sigit lantas memastikan pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus penembakan tanpa ada yang ditutup-tutupi.

"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri," ungkapnya dikutip dari PMJNews, Jumat 19 Agustus 2022.

"(Ini) pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden,"

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x