Jokowi: Baju Adat Paksian yang Saya Pakai Melambangkan Harapan dan Pertumbuhan

- 16 Agustus 2022, 11:29 WIB
Presiden Jokowi mengungkap soal makna dari baju adat Paksian yang dikenakan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.
Presiden Jokowi mengungkap soal makna dari baju adat Paksian yang dikenakan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. /YouTube Setpres
ISU BOGOR - Presiden Jokowi mengungkap soal makna dari baju adat Paksian yang dikenakan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.

Kepala Negara tiba pukul 08.58 WIB bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Presiden Jokowi tampak mengenakan pakaian adat dari Bangka Belitung dengan corak warna hijau tua.

"Baju adat Paksian berasal dari provinsi Bangka Belitung, motif pucuk rebung, melambangkan kerukunan, warna hijau, karena mengandung filosofi, harapan dan pertumbuhan," kata Jokowi menutup pidato kenegaraan di sidang Tahunan MPR RI, Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga: Daftar Nama 68 Anggota Paskibraka Nasional 2022 yang Dikukuhkan Jokowi

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Jokowi mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih.

"Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit, tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut," ujar Jokowi.

Dia menyebutkan, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Paksian di Sidang Tahunan MPR 2022, Ini Makna dan Filosofinya

"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," ungkap Jokowi.

Indonesia, sebut Jokowi, termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

"Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%," tambah Jokowi.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x