Kapal Rusia Dilarang Berlabuh, Lavrov Sebut Barat Memperparah Krisis Pangan

- 31 Mei 2022, 21:33 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding Barat memperparah krisis pangan dengan melarang kapal negaranya berlabuh di pelabuhan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding Barat memperparah krisis pangan dengan melarang kapal negaranya berlabuh di pelabuhan. /Reuters
ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding Barat memperparah krisis pangan dengan melarang kapal negaranya berlabuh di pelabuhan.

Padahal, kata Lavrov, Rusia telah melakukan segala daya untuk menyelesaikan krisis pangan global yang baru muncul, telah menyatakan.

Lavrov menekankan Barat sendiri menciptakan hambatan dalam cara menyelesaikan masalah tersebut, karena negara-negara ini mencegah kapal-kapal Rusia memasuki pelabuhan mereka.

Dia menambahkan bahwa karena sanksi Barat, logistik pasokan makanan dan operasi keuangan yang terkait dengannya telah terganggu.

Baca Juga: Rusia Akhirnya Setop Kirim Gas ke Belanda yang Ogah Bayar Pakai Rubel

"[Negara-negara Barat], tentu saja, harus secara serius mempertimbangkan apa yang lebih penting bagi mereka: Menggunakan masalah ketahanan pangan untuk PR mereka sendiri, atau menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah konkret. Terserah mereka sekarang," kata Lavrov.

Pernyataan Lavrov muncul setelah tuduhan bahwa Rusia memblokir pelabuhan Ukraina, mencegah penggunaannya dalam mengekspor biji-bijian untuk menciptakan krisis pangan global secara artifisial.

Sebagaimana dilansir Sputnik News, Selasa 31 Mei 2022, Ukraina dan Rusia adalah salah satu pemasok biji-bijian dan produk pertanian lainnya terbesar di dunia.

Menteri luar negeri menunjukkan bahwa Rusia siap untuk melepaskan kapal Ukraina dan mengawal mereka keluar dari perairan Ukraina.

Baca Juga: Pentagon Kontak Petinggi Militer Rusia, Cegah Peningkatan Eskalasi di Ukraina

Namun, itu akan membutuhkan Kiev untuk membersihkan perairan pantai dari ranjau laut yang telah dikerahkannya, yang mencegah jalan selamat dari kapal komersial.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x