Pentagon Kontak Petinggi Militer Rusia, Cegah Peningkatan Eskalasi di Ukraina

- 31 Mei 2022, 15:51 WIB
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan Pentagon melihat risiko krisis Ukraina meningkat dan saat ini sedang bekerja untuk mencegahnya dengan menghubungi petinggi militer Rusia.
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan Pentagon melihat risiko krisis Ukraina meningkat dan saat ini sedang bekerja untuk mencegahnya dengan menghubungi petinggi militer Rusia. /Jonathan Ernst/REUTERS
ISU BOGOR - Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan Pentagon melihat risiko krisis Ukraina meningkat dan saat ini sedang bekerja untuk mencegahnya dengan menghubungi petinggi militer Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News menjelang Memorial Day (Hari Pahlawan) AS, Milley ditanya apakah Washington dapat mengalami masalah jika Ukraina menggunakan senjata yang disediakan AS terhadap wilayah Rusia.

Milley mengisyaratkan laporan bahwa AS dapat mengirimkan sistem jarak jauh canggih yang mampu menyerang Kota-kota Rusia. Milley menanggapi dengan mengatakan bahwa selalu ada kemungkinan eskalasi.

Baca Juga: Rusia Sukses Uji Coba Rudal Antarbenua, Pentagon: Itu Bukan Ancaman

"Kami harus mengelola eskalasi dan peluang eskalasi dengan cermat. Jadi, kami melakukan itu. Itu sebabnya Anda melihat Sekretaris Austin berbicara dengan rekannya.

"Itu sebabnya Anda melihat saya berbicara dengan rekan saya: untuk mengelola eskalasi dan mencegah hal ini dari berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih mengerikan daripada yang sudah ada," kata Milley kepada penyiar.

Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington tidak akan memasok Kiev dengan sistem rudal yang mampu menyerang wilayah Rusia.

Baca Juga: Seluruh Batalion Terjun Payung Rusia Dimusnahkan Brigade Badai Zelensky, Ini Kata Veteran Ukraina

Pada 13 Mei, Kepala Pentagon Lloyd Austin membahas situasi di Ukraina dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Beberapa hari kemudian, Milley berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov dan keduanya sepakat untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Kedua pembicaraan telepon berlangsung atas inisiatif AS.

Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina setelah republik Donetsk dan Luпansk meminta bantuan untuk mempertahankan diri melawan pasukan Ukraina.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x