Pasukan Rusia Dilaporkan Curi Artefak Emas Scythian yang Tak Ternilai dari Museum Ukraina

- 11 Mei 2022, 21:39 WIB
Pasukan Rusia Dilaporkan Curi Artefak Emas Scythian yang Tak Ternilai dari Museum Ukraina
Pasukan Rusia Dilaporkan Curi Artefak Emas Scythian yang Tak Ternilai dari Museum Ukraina /Reuters

Ia mencatat bahwa beberapa item emas dibuat oleh orang Yunani kuno dan dikirim, baik sebagai hadiah atau melalui perdagangan, untuk orang Skit. Selain itu, pasukan Rusia mengambil koin perak berusia 300 tahun serta senjata dan medali "tua".

Ibrahimova mengatakan bahwa dia ditawan sebelum Rusia membebaskannya pada pertengahan Maret. Selain itu, pegawai museum lain bernama Galina Andriivna Kucher diculik pada 30 April.

Itu terjadi setelah dia menolak memberikan informasi tentang sisa koleksi Sycthian museum, yang disembunyikan oleh kurator, Eskender Bariiev, seorang aktivis Ukraina, menulis di halaman Facebook-nya.

Baca Juga: 30 Drone Tempur Ukraina Hancur dalam Upaya Merebut Pulau Ular, Kemhan Rusia: Termasuk Bayraktar-TB2

Live Science belum dapat menghubungi Ibrahimova atau mengkonfirmasi penculikan Kucher. Arkeolog yang dihubungi Live Science mengatakan bahwa daerah Melitopol adalah pusat penting untuk aktivitas Scythian sekitar 2.000 tahun yang lalu.

"Melitopol terkenal dalam arkeologi berkat adanya kuburan era Scythian di dekatnya," Caspar Meyer, seorang profesor di Bard Graduate Center di New York City, sebuah lembaga penelitian yang didedikasikan untuk studi budaya material, mengatakan kepada Live Science dalam sebuah surel.

"Salah satu makam gundukan [dekat Melitopol] yang digali pada tahun 1954 oleh arkeolog A. I. Terenozhkin berisi makam bawah tanah yang kaya dengan ribuan artefak emas dan logam lainnya, yang sebagian besar berada di museum Kiev."

Arkeolog lain menegaskan bahwa banyak artefak Scythian terbaik yang ditemukan di daerah Melitopol berada di Museum Kiev.

"Semua emas Scythian terbaik dari Ukraina, selain yang dibawa ke St. Petersburg pada abad kesembilan belas, dikumpulkan bersama di Museum Harta Karun Bersejarah Kiev [Ukraina], di mana saya menganggapnya berada di tangan yang aman," Barry Cunliffe, seorang profesor emeritus arkeologi Eropa di Universitas Oxford, mengatakan kepada Live Science melalui email.

Cunliffe menekankan bahwa banyak situs pemakaman Scythian yang penting terletak di daerah konflik di Ukraina dan dalam bahaya dijarah.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x