Rusia Temukan Senjata Biologis di Ukraina, NATO Sebut Taktik Lama yang Diterapkan di Suriah dan Chechnya

- 10 Maret 2022, 21:37 WIB
Rusia Temukan Senjata Biologis di Ukraina, NATO Sebut Taktik Lama yang Diterapkan di Suriah dan Chechnya
Rusia Temukan Senjata Biologis di Ukraina, NATO Sebut Taktik Lama yang Diterapkan di Suriah dan Chechnya /Foto Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/REUTERS/Shamil Zhumatov

Baca Juga: Eks Menlu Polandia Ungkap Risiko Ukraina Kalah Perang dengan Rusia: Maka NATO Akan...

“Cakupan perang Ukraina berbeda. Tetapi beberapa taktik pasti dipelajari dan dikerahkan (seperti perang) di Suriah.

“Asumsi luas tentang impunitas tidak diragukan lagi mendorong ini ke depan dan menempatkan Putin dalam posisi psikologis di mana dia percaya hal seperti ini layak dilakukan," ungkap Charles Lister.

Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin belajar untuk tidak memedulikan garis merah internasional. Penggunaan pemboman berat yang berkelanjutan dan berlebihan yang bertujuan untuk merusak kepercayaan publik.

Baca Juga: Pengungsi Perang Rusia Ukraina Tembus 2 Juta Jiwa, UNHCR: Belum Pernah Lihat Ini di Eropa

"Hal itu juga sebagai alat intimidasi yang sekarang terlihat di Mariupol diasah di Suriah, di mana Rusia hampir tidak menggunakan amunisi berpemandu presisi.

“Sebagian besar adalah bom bodoh. Untuk menggunakan ini, mereka harus terbang di tingkat yang lebih rendah. Dan itulah mengapa kami melihat pesawat Rusia ditembak jatuh, oleh Stingers dan rudal darat-ke-udara lainnya yang tidak dipasok ke pemberontak di Suriah," ungkapnya.

Terkait dengan hal lain yang muncul dalam beberapa hari terakhir yaitu penggunaan koridor manusia yang sering sinis sebagai alat pemaksaan.

“Ini adalah efek kejutan dan kekaguman pada populasi, dan salah satu yang mengarah ke lebih banyak kejahatan perang. Kami melihat ini di Aleppo dan sekarang kami melihatnya di tempat-tempat seperti Mariupol.

"Ini jelas merupakan taktik intimidasi dan penaklukan. … Dalam kedua kasus, itu adalah cangkang ke neraka, pengepungan dan pengepungan, kemudian cangkang ke neraka lagi dan menawarkan konsesi," paparnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah