ISU BOGOR - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menggunakan senjata 'terlarang' bernama termobarik dalam serangan mematikannya di Ukraina, Inggris Raya (Inggris) mengumumkan Rabu, 9 Maret 2022.
"Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter.
Pernyataan itu disertai dengan video senjata era Soviet, di mana roket diluncurkan dari atas badan tank yang menyedot oksigen di sekitarnya, menciptakan suhu yang lebih tinggi dan ledakan yang lebih besar dalam jangka waktu lebih panjang daripada ledakan konvensional.
Baca Juga: Pengungsi Perang Rusia Ukraina Tembus 2 Juta Jiwa, UNHCR: Belum Pernah Lihat Ini di Eropa
“Dampak TOS-1A sangat menghancurkan,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam video tersebut.
"Itu dapat menghancurkan infrastruktur dan menyebabkan kerusakan signifikan pada organ dalam dan luka bakar kilat, yang mengakibatkan kematian bagi mereka yang terpapar." sambungnya.
Sementara Militer AS, bagaimanapun, masih melihat 'tidak ada indikasi' bahwa senjata termobarik telah digunakan, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan Rabu malam.
Baca Juga: Menhan Inggris Ben Wallace Akui Telah Kirim Ribuan Senjata ke Ukraina: Kita Harus Bahu-membahu...
Di bawah hukum konflik bersenjata internasional, senjata termobarik tidak ilegal tetapi 'terlarang' digunakan untuk melawan sasaran militer jika peluncurannya juga dapat membahayakan warga sipil.