Sejak Rusia melancarkan invasi pada dini hari 24 Februari, Ukraina telah mengalami serangan brutal dari tentara negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin saat pasukan bergerak perlahan menuju Kiev.
Kemarin, gencatan senjata dilakukan di kota pelabuhan Mariupol, tetapi Walikota mengungkapkan pasukan Rusia telah mengintensifkan penembakan di kota Ukraina.
Baca Juga: Dikabarkan Lari ke Prancis, Ibu Negara Ukraina Justru Ungkap Fakta Baru Ini: Kami...
Sementara itu, di Kherson, satu-satunya kota besar yang telah jatuh ke tangan tentara Rusia sejauh ini, warga Ukraina melakukan protes massal.
Terlepas dari pertempuran yang berani dan tanpa henti dari tentara dan sukarelawan Ukraina, dilansir dari Express UK, pasukan Rusia terus menuju ibu kota dan beberapa laporan mengklaim bahwa mereka mungkin berada sedekat 7 km.
Baca Juga: Media Ukraina Rilis Jajak Pendapat Perang Rusia: 71 Persen Dukung Operasi Militer Putin
Pasukan khusus Spetsnaz Rusia dilaporkan berada di negara yang menargetkan Presiden karena Zelensky sebelumnya mengatakan dia adalah "target nomor satu" untuk pembunuh Rusia di Kiev dan istri serta anak-anaknya adalah "nomor dua".
“Saya tahu bahwa banyak informasi yang salah dan rumor sedang menyebar sekarang. Secara khusus, diklaim bahwa saya telah meninggalkan Kiev,"
“Saya tetap di ibu kota, saya tinggal bersama orang-orang saya. Keluarga saya bukan pengkhianat, tetapi warga negara Ukraina.
“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah tujuan nomor dua.
“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politis dengan menghancurkan Kepala Negara," kata Zelensky di media sosialnya.
Namun, ketika Joe Biden menawarkan untuk membantu Zelensky keluar dari negara yang dilanda perang, dia berkata bahwa dirinya tak membutuhkan tumpangan, tapi amunisi.
Baca Juga: Di Tengah Perang Rusia Ukraina, Israel dan Arab Saudi Mendadak 'Kompak' dalam Hal Ini
"Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," tegas Zelensky.
Tapi sekarang, telah dilaporkan pasukan dari Inggris, AS dan Ukraina dilaporkan telah berkumpul di sebuah pangkalan terpencil di Lithuania untuk merencanakan misi penyelamatan.
Ini terjadi setelah mantan aktor itu selamat dari tiga upaya pembunuhan dalam seminggu setelah plot digagalkan oleh agen ganda.
Sekitar 70 tentara elit Inggris dan 150 US Navy Seals sedang berlatih untuk misi penyelamatan bersama pasukan Ukraina, ungkap Sun.
“Pilihan yang paling masuk akal adalah memindahkan Zelensky keluar dari Kyiv di mana dia bisa dijemput. Kami memiliki pesawat tetapi jarak sangat penting," kata sumber senior itu.***