Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mencap pakta AUKUS sebagai contoh "mentalitas perang dingin yang sudah usang".
"Dalam skala satu sampai sepuluh, seberapa besar kemungkinan kita akan mendapatkan konfrontasi militer antara Amerika dan China atas masalah ini?," tanya Pembawa Acara LBC Matt Frei kepada Inkster, Minggu 19 September 2021 dikutip dari Express.co.uk.
Baca Juga: Tagar 'Proyek Jebakan China' Trending, Netizen Singgung Pembangunan hingga Made In China
Menurut Inkster saat ini eskalasi memanasnya hubungan China dengan AS setinggi delapan.
"Skenario kasus terbaik adalah China dan AS menyadari bahwa mereka setara secara militer dan tidak memiliki keuntungan besar."
"Pengakuan itu dapat memastikan perdamaian yang berkelanjutan jika retak. Itulah harapan terbaik yang kami miliki."
Sementara itu Frei menindaklanjuti bahwa Xi Jinping sedang terburu-buru. Dia ingin menguasai Taiwan sebelum dia meninggalkan kantor, yang akan terjadi untuk beberapa waktu. Tapi momentumnya meningkat bukan.
Inkster mengatakan pihaknya mungkin mendekati titik kritis di mana negara-partai China menyimpulkan bahwa reunifikasi damai dengan Taiwan tidak mungkin.
"Mereka akan memutuskan bahwa semua upaya mereka harus fokus pada opsi militer," jelasnya.