PM Jepang Yoshihide Suga Segera Mundur Setelah Dikritik Terkait COVID-19

- 3 September 2021, 13:57 WIB
PM Jepang Yoshihide Suga Segera Mundur Setelah Dikritik Terkait COVID-19
PM Jepang Yoshihide Suga Segera Mundur Setelah Dikritik Terkait COVID-19 /Foto: Reuters/Nicholas Datiche)

ISU BOGOR - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga dikabarkan segera mengundurkan diri setelah menerima kritik trkait penanganan COVID-19 di negaranya.

Kabar tersebut beredar dari sumber pemerintah Jepang yang menyebutkan PM Jepang Yoshihide Suga akan lengser dan segera digantikan sejumlah tokoh.

Seperti dilansir Express dari Kyodo News, PM Jepang Yoshihide Suga bermaksud untuk mundur pada akhir bulan September ini di tengah meningkatnya tekanan atas tanggapannya terhadap pandemi COVID-19.

Baca Juga: Terima PM Jepang, Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Pertama di Masa Pandemi

Pasalnya, kasus COVID-19 semakin melonjak di seluruh Jepang dalam beberapa minggu setelah Olimpiade di Tokyo. Maka, pengumuman pengunduran diri PM Jepang Yoshihide Suga ini datang kurang dari setahun sejak ia menjabat.

Tak hanya itu, momentum ini juga terjadi ketika Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa bersiap untuk mengadakan pemilihan menteri pada 29 September 2021 mendatang.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal Toshihiro Nikai mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat, Yoshihide Suga tidak berniat untuk berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin LDP.

Baca Juga: PM Jepang Yoshihide Tiba di Istana Bogor, 3 Titik Arus Lalu Lintas Seputar Kebun Raya Dialihkan

“Hari ini di rapat eksekutif, presiden [partai] Suga mengatakan dia ingin memfokuskan upayanya pada langkah-langkah anti-coronavirus dan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan kepemimpinan,” kata Toshihiro Nikai.

“Jujur, saya heran. Ini benar-benar disesalkan. Dia melakukan yang terbaik tetapi setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia membuat keputusan ini.”

Pemilihan yang akan datang malah akan menjadi perlombaan untuk memilih pengganti Yoshihide Suga dengan Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida sudah menempatkan pencalonannya, sementara Sanae Takaichi, mantan menteri urusan dalam negeri dan komunikasi, telah menyatakan minatnya untuk mencalonkan diri.

Baca Juga: What's Wrong With Secretary Kim Jadi Drama No 1 yang Ingin Dibuat Ulang di Jepang Diikuti Itaewon Class

Pemimpin LDP hampir dijamin menjadi Perdana Menteri baru karena dominasi partai di parlemen.

Takaichi mengatakan bahwa dia "terkejut" dengan sikap Yoshihide Suga saat berlari dalam perlombaan.

"Dan saya pikir dia akan berjuang sampai akhir," ungkapnya.

Pengumuman mengejutkan juga datang ketika PM Jepang melihat peringkat persetujuannya mencapai titik terendah sepanjang masa.

Baca Juga: BLACKPINK Tampilkan Lovesick Girls Versi Jepang Pertama Kali di Music Station TV Asahi

Menurut jajak pendapat bulan lalu yang dilakukan oleh Kantor Berita Kyodo, peringkat persetujuannya menukik ke 31,8%.

Pandemi COVID-19 telah melanda Jepang sangat keras tahun ini karena negara itu terus berjuang melalui rekor gelombang kelima.

Jepang juga lambat dalam pengambilan vaksin yang menyebabkan keterlambatan dalam inokulasi.

Pada saat penulisan, hanya 43 persen dari populasi yang sepenuhnya ditusuk dan telah menderita konsekuensinya karena varian Delta terus membuat gelombang di negara ini.

Yoshihide Suga mengambil alih sebagai Perdana Menteri Jepang dari Shinzo Abe tahun lalu setelah mengundurkan diri karena alasan kesehatan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x