Network
ISU BOGOR - Ribuan penduduk lokal dan aktivis Palestina berdemonstrasi sejak awal Mei, ketika pengadilan distrik menyetujui keputusan untuk mengosongkan enam keluarga dari rumah mereka, di mana pemukim Yahudi telah mengklaim kepemilikan tanah.
Perkembangan itu terjadi karena Pengadilan Tinggi Zionis Israel diperkirakan akan mengadakan sidang tentang masalah ini pada 2 Agustus.
Bahkan, pengadilan yang lebih rendah telah memberikan lampu hijau untuk penggusuran.
Baca Juga: PBB Desak Israel untuk Segera Hentikan Pembongkaran Rumah Warga Palestina
Masalah ini telah menarik perhatian internasional sejak protes pada bulan Mei menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel dan memicu 11 hari permusuhan antara pasukan Israel dan militan Hamas, kekerasan terburuk dalam beberapa tahun.
Baca Juga: Hampir 170 Warga Palestina Terluka, Puluhan Mati Lemas Akibat Gas Air Mata Pasukan Israel
Lebih dari 250 warga Palestina tewas, termasuk 100 wanita dan anak-anak, sementara lebih dari 2.000 terluka. Tiga belas orang tewas di Zionis Israel dalam serangan roket, termasuk dua wanita.***
