ISU BOGOR - Warga Palestina melakukan demo selama lima hari berturut-turut untuk menuntut keadilan Hak Asasi Manusia (HAM) dari Otoritas Palestina atas kematian aktivis Nizar Banat ketika dalam penangkapannya pada Rabu, 24 Juni 2021.
Demo tersebut dilakukan di ruas jalan Ramallah, Hebron, dan Betlehem dengan massa yang berjumlah lebih dari seratus orang.
Diketahui, Nizar Banat adalah seorang aktivis yang kerap menentang keras kebijakan-kebijakan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Massa mengibarkan bendera Palestina dan gambar Banat, disertai seruan kepada Abbas untuk segera mengakhiri enam belas tahun kekuasaannya.
Unjuk rasa tersebut dihadang oleh petugas keamanan Palestina dan simpatisan pendukung Abbas yang berpakaian preman.
Berdasarkan keterangan dari Serikat Wartawan Palestina, batang kayu dan logam, gas air mata, serta serangan seksual terhadap pengunjuk rasa perempuan telah digunakan untuk membubarkan demonstrasi dan menghentikan wartawan untuk mengambil dokumentasi peristiwa tersebut.
Baca Juga: Lonjakan Varian Delta: Inggris dan Amerika Masih Berselisih soal Koridor Perjalanan
Tidak ada angka resmi tentang jumlah orang yang terluka atau ditangkap.