Jerman Beri Peringatan Tentang Infeksi Virus RSV Lebih Berbahaya Dibanding COVID-19

- 31 Juli 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi virus RSV lebih berbahaya dibanding COVID-19
Ilustrasi virus RSV lebih berbahaya dibanding COVID-19 /Pixabay

Dia mengatakan bahwa ketika sekolah dan pusat penitipan anak dibuka kembali sekali lagi, “anak-anak semakin terekspos”.

Selain itu, Robert Koch Institute (RKI) mengingatkan bahwa masyarakat harus bersiap menghadapi “peningkatan kejadian penyakit”.

Dalam publikasi baru-baru ini berjudul 'Persiapan untuk Musim Gugur dan Musim Dingin' RKI mengatakan bahwa orang harus mengharapkan peningkatan Sars-Cov-2, influenza dan RSV karena penurunan kekebalan basal.

Lembaga tersebut juga menyarankan bahwa kejadian bersama dari penyakit menular ini dapat menyebabkan beban kesehatan yang signifikan, dan bahwa pilihan pencegahan dan pasokan harus dipesan pada waktu yang tepat.

Berita itu muncul setelah jumlah bayi dan balita yang terinfeksi virus RS meningkat drastis di Swiss, Israel, dan Amerika Serikat.

Otoritas kesehatan Amerika CDC telah mengirimkan peringatan pada awal Juni, di mana itu mengindikasikan peningkatan "aktivitas antar-musim virus RS" di beberapa negara bagian AS selatan.

Di Swiss, situasinya serupa dengan Pediatric Society yang mencatat jumlah kasus tertinggi hingga saat ini di Zurich.

Jumlah kasus di Swiss meningkat menjadi 90 pada Juni dari 10 pada April, menurut Departemen Penyakit Menular dan Kebersihan Rumah Sakit.

Pedoman tersebut merekomendasikan untuk melindungi anak-anak yang termasuk dalam kelompok berisiko dengan mengambil tindakan profilaksis terhadap RSV.

Ini termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, menghindari kontak dekat seperti berciuman, berjabat tangan, dan berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain, dan membersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu dan perangkat seluler.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x