Inggris Dalam Siaga Merah karena Rusia dan China Terus Tebar Ancaman Lewat Luar Angkasa

- 30 Juli 2021, 15:13 WIB
Ilustrasi satelit. Inggris Dalam Siaga Merah karena Rusia dan China Terus Tebar Ancaman Lewat Luar Angkasa
Ilustrasi satelit. Inggris Dalam Siaga Merah karena Rusia dan China Terus Tebar Ancaman Lewat Luar Angkasa /pixabay.com/PIRO4D

Mr Hyten berkata: “Tanpa melebih-lebihkan masalah ini, itu gagal total. Sebuah tim merah agresif yang telah mempelajari Amerika Serikat selama 20 tahun terakhir baru saja berlari mengelilingi kita. Mereka tahu persis apa yang akan kita lakukan sebelum kita melakukannya.”

Anne-Marie Trevelyan, Menteri Pertahanan dan Pengadaan saat itu, mengisyaratkan pembentukan Komando Luar Angkasa Inggris selama pidatonya di Konferensi Luar Angkasa Inggris pada tahun 2019.

Mengacu pada Perjanjian Luar Angkasa 1967 yang dinegosiasikan oleh AS dan Uni Soviet, yang menyatakan ruang angkasa sebagai "provinsi seluruh umat manusia", dia menambahkan: "Sentimen mulia yang saya yakin semua orang di ruangan ini setuju.

"Tetapi kita harus mengakui bahwa dunia telah bergerak sejak saat itu.

"Negara-negara nakal dan semua orang yang menentang tatanan internasional, dan aktor non-negara semakin mendapatkan akses ke jenis peralatan berteknologi tinggi yang pernah menjadi monopoli NATO dan negara-negara Pakta Warsawa.

"Penyerang siber menggunakan perangkat keras murah untuk mencoba mengacak satelit dan memanfaatkan data pengamatan untuk keuntungan mereka.

“Itulah sebabnya kami dan sekutu dekat kami telah menetapkannya sebagai domain perang.”

Inggris "harus bersedia dan mampu mempertahankan asetnya dalam batas-batas hukum internasional," tegas Trevelyan.

Dia menambahkan: “Sejak 2015, luar angkasa telah menjadi domain operasional utama yang menggabungkan udara, darat, laut, dan dunia maya, untuk bergabung dengan lima domain yang menginformasikan semua kebijakan pertahanan pasukan gabungan Inggris.

"Kami bekerja untuk sepenuhnya memahami risiko, dari kecelakaan dan bahaya alam hingga serangan yang disengaja oleh kelompok-kelompok terorganisir."

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x