Afganistan Ubah Strategi Hadapi Taliban, Tentara Kepung Daerah Paling Kritis

- 23 Juli 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi Perang di Afganistan. Danish Siddiqui jurnalis Reuters tewas di Spin Boldak saat meliput ertempuran
Ilustrasi Perang di Afganistan. Danish Siddiqui jurnalis Reuters tewas di Spin Boldak saat meliput ertempuran /REUTERS/Danish Siddiqui

ISU BOGOR - Afganistan mengubah strategi menghadapi Kelompok Taliban yang kini telah merangsek mengusai distrik-distrik penting tentara.

Gerakan Taliban itu berlangsung sejak AS mulai menarik pasukannya dari Afganistan, setelah peristiwa 11 September 2001.


Konsolidasi pasukan AS, telah diakui secara publik meskipun tidak dilaporkan secara rinci sebelumnya.

Baca Juga: Geger! Rak-Rak Supermarket di Inggris Kosong, Tidak Ada Pekerja Akibat Ribuan Orang Isolasi Mandiri

Bertepatan dengan penarikan militer AS menjelang akhir resmi misi militer pada 31 Agustus, atas perintah dari Presiden Joe Biden.

Namun, kepergian tentara AS mengakibatkan Taliban memiliki kesempatan untuk mengusai kembali Afganistan.

Bahkan, AS memprediksi pemerintahan Afganistan saat ini bisa runtuh hanya dalam waktu 6 bulan digulingkan Taliban, jika lngkah politik tidak tepat.

Kini, pemerintah Afganistan pun telah mengalami kerugian akibat pertempuran dengan Taliban.

Agar tidak membuang anggaran dan mempercepat gerakan menghadapi lawannya, Afganistan akan merubah strategi dengan langsung mengepung daerah penting.

Pasukan ditempatkan di sekitar daerah paling kritis seperti Kabul dan kota-kota lain, penyeberangan perbatasan dan infrastruktur vital.

Sebab, strategi politik yang berbahaya pasti akan menyerahkan wilayah kepada gerilyawan Taliban.

Baca Juga: Covid-19 Bawa Sengasara, Ribuan Pekerja di Inggris Isolasi Mandiri, Warga Kesulitan Cari Makanan


Gerilyawan Taliban menguasai banyak wilayah, yang diperkirakan Departemen Keamanan AS sejak Rabu, 21 Juli 2021 meluas ke lebih dari setengah pusat distrik Afghanistan.

Taliban juga menekan pinggiran setengah dari ibu kota provinsi, mencoba mengisolasi mereka.

Seorang pejabat Afghanistan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan reorientasi pasukan akan membantunya menguasai wilayah strategis.

Juga mempertahankan infrastruktur, termasuk bendungan yang dibangun dengan bantuan India, dan jalan raya utama.

Tetapi mengkonsolidasikan pasukan di pusat kota juga berarti membiarkan daerah lain tidak dijaga.

Baca Juga: Demo Tolak Kebijakan Emmanuel Macron Tentang Wajib Paspor Vaksin COVID-19 Meluas

"Bagaimana Anda mengomunikasikan hal ini kepada publik yang gelisah dan itu wajar, selama beberapa minggu terakhir di mana Taliban telah mengambil alih distrik?" tanya pejabat Afghanistan itu.

“Karena bagian utama dari reorientasi ini akan membuaat setidaknya dalam jangka pendek, Taliban mengisi kekosongan yang kita tinggalkan,” ujarny.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x