Terungkap Tentara Bayaran Penembak Mati Presiden Haiti Jovenel Moise dari AS, Urung Bantu Pengamanan

- 10 Juli 2021, 23:26 WIB
Pasukan Polisi Haiti
Pasukan Polisi Haiti /Instagram @infokomando/

Baca Juga: Perusahaan China Dapat 'Membocorkan' Teknologi Canggih Inggris ke Beijing Setelah Pengambilalihan Pabrik Chip

Surat serupa, juga tertanggal Rabu dan dilihat oleh Reuters, dikirim ke kantor PBB di Haiti.

"Kami berada dalam situasi di mana kami percaya bahwa infrastruktur negara, pelabuhan, bandara, dan infrastruktur energi mungkin menjadi target," kata Pierre kepada Reuters.

Dikatan Pierre, tujuan lain dari permintaan penguatan keamanan adalah untuk memungkinkan pemilihan presiden dan legislatif yang dijadwalkan pada 26 September 2021.

Juru bicara Departemen Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB Jose Luis Diaz saat dikonformasi mengatakan misi politik PBB di Haiti menerima surat itu dan sedang diperiksa.

"Pengiriman pasukan dalam keadaan apa pun akan menjadi masalah Dewan Keamanan (15 anggota) untuk memutuskan," katanya.

penuh dengan peluru

Amerika Serikat dan Kolombia mengatakan mereka akan mengirim penegak hukum dan pejabat intelijen untuk membantu Haiti setelah sejumlah warga negara mereka ditangkap karena pembunuhan Moise.

Baca Juga: Sasar Pemerintah, Bom Bunuh Diri Tewaskan 8 di Somalia, Kelompok AL-Qaida Mengaku Bertanggung Jawab

Polisi di Haiti mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh unit komando 26 Kolombia dan dua tentara bayaran Haiti-Amerika. Kedua warga Haiti-Amerika itu diidentifikasi sebagai James Solages, 35, dan Joseph Vincent, 55, keduanya dari Florida.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x