Sementara, dibantah pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS dengan mengatakan tidak ada kerusakan yang dilakukan oleh serangan pesawat tak berawak di ladang minyak Al Omar di Suriah timur.
Tempat pasukan AS berada saat tembakan roket pada 28 Juni, tanpa cidera yang berbatasan dengan Irak.
Baca Juga: Penyelidikan Jatuhnya Pesawat C-130 Tentara Filipina Dimulai, Tidak Ada Tanda Serangan ISIS
Tidak ada komentar langsung dari militer AS tentang serangan Suriah.
Di sisi lain, Amerika Serikat mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan lalu bahwa mereka menargetkan milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak.
AS berencana melancarkan serangan udara untuk mencegah militan dan Teheran melakukan atau mendukung serangan lebih lanjut terhadap personel atau fasilitas AS.
Iran telah membantah tuduhan AS bahwa pihaknya mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, sementara mengutuk serangan udara AS terhadap gerilyawan yang didukung Iran di sana.
Para pejabat militer Irak mengatakan laju serangan baru-baru ini terhadap pangkalan-pangkalan AS dengan roket dan drone bermuatan bahan peledak belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Diblokir Twitter, Pendukung Donald Trump Buat Medsos Baru GETTR, Penggunanya Sudah 500.000
Begitupun, sumber-sumber militer Irak mengatakan sebuah peluncur roket yang dipasang di bagian belakang sebuah truk digunakan dalam serangan hari Rabu di pangkalan udara Ain al-Asad dan ditemukan di lahan pertanian terdekat yang terbakar.