Setelah tes, negara bagian tersebut akan memberi tahu pemerintah pusat, Dewan Penelitian Medis India (ICMR), tentang hal yang sama dan memastikan semua akan divaksinasi ulang.
"Total sekarang 2.040 orang (yang dinyatakan) telah divaksinasi (palsu) oleh komplotan (pelaku)," kata Rajesh dikutip Isu Bogor dari India Today.
Baca Juga: Vaksinasi di India Tembus Rekor 7,5 Miliar Dosis Usai Meledaknya Angka Kematian Akibat Covid-19
Rajesh menambahkan bahwa Polisi Mumbai dan Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) sedang menyelidiki masalah ini.
Sesuai penyelidikan, sejauh ini sudah ada sepuluh orang ditangkap dan telah banyak laporan informasi pertama (FIR) yang diajukan.
"Semua sudah mendapat sertifikat dosis pertama, namun penyelidikan mengatakan bahwa korban diberi air garam. Terdakwa membeli botol vaksin dari negara bagian lain dan mengisinya dengan air garam. Orang diberi air garam atas nama vaksin," ungkap Rajesh.
Baca Juga: 27 Orang Tewas Tersambar Petir di India
Rajesh juga mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pelaku membeli botol vaksin Covishield kosong sebanyak 97 batch yang dikirim ke Gujarat, lalu mengisinya dengan air garam untuk melakukan upaya vaksin.
“Tentang vaksinasi korban penipuan, saat ini sedang dikumpulkan detail umum pasca vaksinasi," tutur Menkes Maharashtra tersebut
"Secara umum antibodi terbentuk setelah 28-30 hari vaksinasi, jadi tes antibodi akan dilakukan pada minggu pertama vaksinasi, Juli, dan setelah itu, jika diketahui mereka membutuhkan vaksin, kami akan menghubungi pusat untuk mengatur dosis keduanya," pungkasnya. ***