Korban Vaksin Palsu Larutan Garam di India Akan Jalani Tes Antibodi dan Vaksinasi Ulang

- 30 Juni 2021, 06:40 WIB
Orang-orang yang memakai masker pelindung menunggu untuk menerima dosis Covishield di pusat vaksinasi di New Delhi, India, 4 Mei 2021.
Orang-orang yang memakai masker pelindung menunggu untuk menerima dosis Covishield di pusat vaksinasi di New Delhi, India, 4 Mei 2021. /Adnan Abidi/REUTERS

ISU BOGOR - Para korban vaksin palsu yang berisi larutan garam di Mumbai, India akan menjalani tes antibodi dan diberi dua dosis vaksin Covishield.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Maharashtra, negara bagian di India, Rajesh Tope pada Selasa, 29 Juni 2021, setelah pihak negara mengirimkan surat kepada pemerintah India.

Rajesh mengatakan, para korban, menurut penyelidikan sejauh ini telah diberi vaksin palsu yang berisi larutan garam.

Baca Juga: Ribuan Orang di India Disuntik Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam, Polisi Lakukan Tindakan

Sindikat penipuan vaksin di Mumbai terungkap setelah penduduk di perumahan daerah Kandivali mengeklaim bahwa mereka adalah korban dari penipuan vaksinasi, di mana mereka diberi suntikan vaksin Covid-19 palsu.

Pada awalnya, mereka mengaku tidak mendapatkan gejala atau efek sampinga apapun setelah melakukan vaksinasi, namun kepanikan mulai melanda setelah tahu vaksin yang disuntikkan adalah larutan garam.

Menurut Rajesh, total 2.040 orang telah menjadi korban penipuan vaksinasi di Mumbai.

Baca Juga: Seorang Pria di India Menuntut Mertua Usai Mengetahui Istrinya Selama Dua Bulan Adalah Transgend

Menindaklanjuti hal itu, pemerintah Maharashtra akan melakukan tes antibodi pada para korban di Juli minggu pertama.

Setelah tes, negara bagian tersebut akan memberi tahu pemerintah pusat, Dewan Penelitian Medis India (ICMR), tentang hal yang sama dan memastikan semua akan divaksinasi ulang.

"Total sekarang 2.040 orang (yang dinyatakan) telah divaksinasi (palsu) oleh komplotan (pelaku)," kata Rajesh dikutip Isu Bogor dari India Today.

Baca Juga: Vaksinasi di India Tembus Rekor 7,5 Miliar Dosis Usai Meledaknya Angka Kematian Akibat Covid-19

Rajesh menambahkan bahwa Polisi Mumbai dan Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) sedang menyelidiki masalah ini.

Sesuai penyelidikan, sejauh ini sudah ada sepuluh orang ditangkap dan telah banyak laporan informasi pertama (FIR) yang diajukan.

"Semua sudah mendapat sertifikat dosis pertama, namun penyelidikan mengatakan bahwa korban diberi air garam. Terdakwa membeli botol vaksin dari negara bagian lain dan mengisinya dengan air garam. Orang diberi air garam atas nama vaksin," ungkap Rajesh.

Baca Juga: 27 Orang Tewas Tersambar Petir di India

Rajesh juga mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pelaku membeli botol vaksin Covishield kosong sebanyak 97 batch yang dikirim ke Gujarat, lalu mengisinya dengan air garam untuk melakukan upaya vaksin.

“Tentang vaksinasi korban penipuan, saat ini sedang dikumpulkan detail umum pasca vaksinasi," tutur Menkes Maharashtra tersebut

"Secara umum antibodi terbentuk setelah 28-30 hari vaksinasi, jadi tes antibodi akan dilakukan pada minggu pertama vaksinasi, Juli, dan setelah itu, jika diketahui mereka membutuhkan vaksin, kami akan menghubungi pusat untuk mengatur dosis keduanya," pungkasnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x