ISU BOGOR - Serangan udara Israel telah menghancurkan gedung bertingkat tinggi yang menampung sejumlah perwakilan kantor berita asing atau outlet media internasional di Gaza, Palestina.
Tiga rudal berat menghantam gedung 12 lantai itu, meratakannya ke tanah, setelah jurnalis dan penyewa lainnya dievakuasi dari gedung tersebut.
Sekretaris Luar Negeri Bayangan Lisa Nandy menegaskan serangan terhadap kantor The Associated Press, Al-Jazeera dan lainnya sama sekali tidak dapat diterima. Menurutnya, kebebasan pers adalah hak fundamental.
Baca Juga: Media Israel Soroti Serangan Roket di Jalur Gaza: PM Netanyahu Janji Tingkatan Serangan Balasan
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah setidaknya 10 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan dari keluarga besar, tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi padat penduduk.
Kantor berita AP mengatakan penargetan gedung media adalah perkembangan perang yang sangat mengganggu, sekaligus mengingatkan dunia agar lebih peduli tentang apa yang terjadi di Gaza hari ini.
Penjabat Direktur Jenderal Al-Jazeera Media Network, Dr Mostefa Souag mengatakan pihaknya menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk tindakan biadab dan penargetan jurnalis.