Gempa M 6,7 Guncang Malang, BNPB: Himbau Masyarakat untuk Tetap Waspada

- 10 April 2021, 15:30 WIB
Rumah rusak akibar Gempa Bumi di Lumajang
Rumah rusak akibar Gempa Bumi di Lumajang /Nurul Julaikah

ISU BOGOR - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,7 memicu guncangan sedang hingga kuat beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim) pada hari ini, Sabtu 10 April 2021. Beberapa BPBD melaporkan situasi masyarakat yang merasakan guncangan gempa di wilayahnya.

Terkait dengan gempa siang tadi, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang merasakan guncangan gempa.

"BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi," katanya, Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Ini Analisi BMKG: Jangan Khawatir, Gempa Susulan Tidak Berpotensi di Jatim

Menurutnya, BPBD di beberapa wilayah administrasi, antara lain Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang dan Kota Malang melaporkan intensitas guncangan gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB.

Terkait dengan parameter gempa, BMKG memutakhirkan parameter gempa M 6,1. Pusat gempa berada di laut dengan jarak 96 km arah selatan Kotan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jatim, dengan kedalaman 80 km.

BPBD Kabupaten Malang menginformasikan guncangan dirasakan sedang hingga kuat selama 5 detik. Masyarakat setempat tidak panik. Sedangkan Kota Malang, BPBD melaporkan guncangan selama 12 detik dengan intensitas sedang. Masyarakat Malang panik dan berhamburan keluar bangunan.

Baca Juga: Jatim Diguncang Gempa 6,7 SR, Dirasakan di Malang hingga Jakarta

Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik. Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik. Di kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik.

BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Beberapa BPBD di wilayah tersebut masih memonitor kondisi di lapangan pascagempa.

Sementara itu, BMKG melaporkan guncangan gempa bumi dengan parameter MMI sebagai berikut, Turen V MMI. Skala V MMI menggambarkan getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Baca Juga: 6 Fakta Pemakaman Mendiang Pangeran Philip yang Masih Misterius

Wilayah Karangkates, Malang dan Blitar IV MMI. Skala ini menggambarkan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Selanjutnya, wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI. Skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sedangkan wilayah lain, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI. Skala II MMI menggambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya melalui siaran pers BMKG, Sabtu 10 April 2021.

Prayitno menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock..***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x