Referensi ke "langkah lebih lanjut" diganti dalam pernyataan akhir dengan kalimat yang mengatakan anggota dewan "menekankan bahwa mereka terus memantau situasi dengan cermat dan akan tetap aktif menangani masalah tersebut".
Pernyataan dewan terakhir juga menyerukan bahwa semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan. Dewan menegaskan kembali perlunya untuk sepenuhnya menghormati hak asasi manusia dan untuk mengupayakan dialog dan rekonsiliasi sesuai dengan kemauan dan kepentingan rakyat Myanmar.
Baca Juga: Bima Arya Ajak Warga Kota Bogor Sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Sumber diplomat juga mencatat pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada 27 Maret yang menyerukan tanggapan yang tegas, bersatu dan tegas dari komunitas internasional.
Pernyataan pers tersebut menyusul pertemuan dewan tertutup Rabu di mana utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, memperingatkan bahwa negara itu menghadapi kemungkinan perang saudara pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.***