BNPT: Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Pasangan Sedang 'Bulan Madu'

- 31 Maret 2021, 20:47 WIB
Kepala BNPT Mayjen Boy Rafli, di acara Silaturhmi Kebangsaan Penyintas dan Mitra Deradialisasi di Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa 30 Maret 2021 malam.
Kepala BNPT Mayjen Boy Rafli, di acara Silaturhmi Kebangsaan Penyintas dan Mitra Deradialisasi di Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa 30 Maret 2021 malam. /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli menyebut pasangan suami istri pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yakni ML dan YSF anggota baru jaringan Jemaah Anshorut Daulah (JAD). Keduanya merupakan pasangan baru menikah dan aksi bom bunuh diri merupakan 'bulan madu'.

Boy menyebut keduanya direkrut seniornya yang beberapa sudah tertangkap pada Januari lalu di Makassar.

"Jaringannya JAD, tapi orang merupakan orang baru. Artinya proses rekrutan dari seniornya terdahulu yg saat ini antara lain senior itu sudah ditangkap termasuk yg ditangkap bulan Januari di Makassar," kata Boy Rafli, usai acara Silaturhmi Kebangsaan Penyintas dan Mitra Deradialisasi di Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa 30 Maret 2021 malam.

Baca Juga: MV The Heart You Hurt - Rossa Resmi Rilis, Antara Lee Donghae SuJu atau Dion Wiyoko

Kata dia, pasangan tersebut masuk dalam kategori milenas yang rentan terpapar paham radikalisme. Karena, kaum milenial mudah didoktrin untuk melakukan aksi kekerasan.

"Memang kaum milenial yang paling efektif untuk aksi-aksi seperti itu. Kalau orang tua sudah mikir gak mau seperti itu."

"Kalau anak muda, dia langsung telan itu doktrin-doktrin menyesatkan, dia percaya dan laksanakan apa kata mentornya," ungkapnya.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris, Pengamanan Patroli Istana Bogor Diperketat

Di sisi lain, aksi bom bunuh diri pasangan suami istri yang belum lama menikah itu sebagai 'bulan madu' sangat jauh dari akal sehat dan norma agama.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x