Mantan Ajudan Hillary Jadi Ahli Strategi Harry dan Meghan, Genevieve Roth: Saya Memiliki Kecenderungan Rasis

- 24 Maret 2021, 17:04 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry saat sesi wawancara dengan Oprah Winfrey
Meghan Markle dan Pangeran Harry saat sesi wawancara dengan Oprah Winfrey /Hearth.co.uk/

ISU BOGOR - Ahli Strategi baru Harry dan Meghan, Genevieve Roth menyadari dia rasis setelah menikahi suaminya yang berkulit hitam.

Genevieve Roth percaya bahwa semua orang kulit putih 'penuh dengan rasisme yang terinternalisasi dan bias yang tidak disadari'.

"Ras adalah masalah dalam pernikahan kami karena sebagai wanita kulit putih yang memiliki hak istimewa, saya memiliki kecenderungan rasis yang tertulis di tingkat sel," tulis mantan ajudan Hilary Clinton itu seperti dilansir Daily Mail.

Baca Juga: Perusahaan Italia Kembangkan Teknologi Deteksi Covid-19 Lewat Suara dan Batuk

Baca Juga: Propaganda Korea Utara: BTS Bertahan 'Eksploitasi Seperti Budak'

Roth adalah pendiri Invisible Hand, sebuah 'tim beragam yang dipimpin wanita' yang berbasis di New York yang menjadi penasihat yayasan Archewell Duke dan Duchess of Sussex.

Genevieve Roth bersama suami Jordan, Ahli Strategi Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle
Genevieve Roth bersama suami Jordan, Ahli Strategi Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle Instagram @genevieveroth

Dalam artikel Good Housekeeping tahun lalu dia menulis tentang gagasan hak istimewa kulit putih dan pemahamannya yang tinggi tentang hal itu setelah menikahi suaminya, Jordan, dengan siapa dia berbagi seorang putri, Frankie.

Dia mengutip contoh bagaimana dia menyebutkan kepada suaminya, ketika mereka mengemudi untuk mencari rumah liburan, bahwa plat nomor mereka hampir kedaluwarsa.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x