Peneliti: Masih Banyak Daerah yang Belum Dilengkapi Sistem Peringatan Dini Longsor

- 29 Januari 2021, 21:23 WIB
Ilustrasi longsor.
Ilustrasi longsor. /BNPB

ISU BOGOR - Sistem peringatan dini longsor di sejumlah daerah di Indonesia dinilai masih cukup lemah. Kondisi tersebut sangat berisiko menimbulkan korban jiwa.

Peneliti dari Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iwan Ridwansyah mengatakan sistem peringatan longsor perlu diperkuat di daerah-daerah rawan longsor di Indonesia.

"Sistem peringatan longsor perlu diperkuat di banyak daerah zona risiko tinggi terhadap tanah longsor dan daerah tersebut belum dilengkapi sistem peringatan dini dengan jumlah cukup banyak dan tersebar," kata Iwan dalam dalam Sapa Media secara virtual sebagaimana dikutip Isu Bogor dari Antara di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.

Baca Juga: Desa Tugu Selatan Jadi Lokasi Tepat Terjadinya Banjir Bandang di Puncak Bogor yang di Sertai Longsor

Iwan menuturkan tingkat pengetahuan pemerintah daerah dan masyarakat terhadap ancaman longsor dan longsor susulan juga harus memadai, sehingga sigap dan tanggap bencana.

Dia menuturkan sistem peringatan dini longsor belum terbangun merata di Indonesia. Padahal, peringatan dini tersebut berkaitan dengan pencegahan dan mitigasi longsor di daerah tempat tinggal. Selain itu, perencanaan dan pembangunan tata ruang juga harus berdasarkan kajian kebencanaan.

Dalam acara itu, Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan perlu kajian risiko untuk rencana penanggulangan bencana.

Baca Juga: Seluruh Korban Longsor Sumedang Ditemukan, Tim SAR Stop Pencarian

"Persoalan pertama yang harus diselesaikan adalah melakukan kajian risiko dan itu wajib dilakukan pemerintah daerah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x