Untuk itu, masyarakat setelah menerima vaksin tidak semerta-merta terbebas dari protokol kesehatan. Penerima vaksin pun diedukasi untuk selalu mengutamakan prokes 5 M.
Baca Juga: Optimisme Bima Arya Suryakencana Hasilkan PAD, Rp31 Miliar Dikucurkan Tata Kawasan Pecinan
Baca Juga: Penuh, 69 Persen Keterisian Tempat Tidur Pasien Corona di Kota Bogor
Baca Juga: VIDEO: Istri Sah Halau Mobil Suami yang Sedang Bersama Selingkuhan
Sementara, data terkini vaksinasi tahap pertama yang sudah berlangsung dua pekan angka akumilatif jumlah tenaga medis yang telah menerima vaksin 2.773 atau baru mencapai 28 persen dari total sasaran nakes Kota Bogor 9.533.
"Kemarin kita terlambat disebabkan sistem entri nakes, saat ini disederhanakan semi manual. Mudah-mudan vaksinasi secara keseluruhan di Kota Bogor selesai pada Februari," kata Erna.
Sejauh ini, lanjut Erna, Dinkes Kota Bogor belum menerima adanya keluhan berat dari penerima vaksin. Ada beberapa nakes penerima hanya mengeluh efek samping ringan seperti gejala pegal-pegal atau mengalami demam singkat.
Titel foto : Kota Bogor menerima kembali 9.160 ampul Vaksin Sinovac untuk penyuntikan tahap kedua pada Selasa 26 Januari 2021. ***